Indonesiainside.id, Tepi Barat – Tentara Israel dilaporkan menghancurkan sebuah pos pemeriksaan keamanan Palestina yang digunakan untuk menguji virus corona di wilayah Tepi Barat yang diduduki. Pos pemeriksaan itu didirikan oleh pasukan keamanan Palestina di pintu masuk kota Jenin di Tepi Barat yang diduduki untuk mencegah penyebaran virus.
Sebanyak 468 kasus virus corona baru dan tiga kematian akibat penyakit ini tercatat di wilayah Palestina yang diduduki selama 24 jam terakhir. Jadi total kasus aktif di Palestina sebanyak 8.360 infeksi dan total kematian 65 kasus.
Pasukan Israel juga dilaporkan melukai seorang pria Palestina di kamp pengungsi Jenin. Sumber-sumber lokal mengatakan bahwa tentara Israel menyerbu Jenin dan kamp pengungsiannya pagi ini untuk menangkap para aktivis.
Pasukan pendudukan menembak warga Palestina di daerah itu, melukai satu orang di bagian kaki. Dua orang ditangkap sebelum tentara meninggalkan kota dan pos pemeriksaan dihancurkan.
Terlepas dari wabah virus corona, otoritas Israel terus menyalahgunakan komunitas Palestina yang paling rentan di Tepi Barat, sebagai bagian dari upaya selama puluhan tahun untuk mengusir mereka keluar dari daerah itu, dan juga menganiaya warga Palestina di Yerusalem Timur. Dilansir dari laman middleeastmonitor.com, bulan lalu terjadi lonjakan pembongkaran Israel, yang menyebabkan 151 warga Palestina, termasuk 84 anak di bawah umur, kehilangan tempat tinggal. (NE)