Indonesiainside.id, Dubai – Oman akan berlakukan larangan perjalanan antara semua provinsi, mulai 25 Juli hingga 8 Agustus, periode yang mencakup libur hari raya Idul Adha, untuk mencegah penyebaran virus corona.
Sebuah pernyataan dari Kementerian Kesehatan, Selasa (21/7), menggambarkan tindakan itu sebagai penguncian total dari semua provinsi. Negara Teluk itu juga akan menerapkan jam malam mulai pukul 7 malam hingga pukul 6 pagi selama periode tersebut. Toko-toko dan ruang publik juga harus ditutup selama jam malam.
Oman, negara dengan 4,7 juta penduduk, melaporkan 1.458 kasus infeksi baru pada Selasa (21/7), dan 11 kematian, menambahkan total penghitungannya menjadi 69.887 kasus infeksi dan 337 kematian.
Sebelumnya, Oman memberlakukan penguncian pada Maret lalu, di beberapa daerah seperti Muscat, Dhofar, Duqm dan beberapa kota wisata. Sejak April, secara bertahap pusat-pusat komersial itu dibuka kembali dan juga dicabutnya penguncian di wilayah Muscat, yang meliputi ibu kota.
Dilansir Arab News, perbatasan udara dan darat negara ini ditutup, kecuali untuk repatriasi. Pekan lalu, pemerintah mengatakan akan mulai mengizinkan warga negara terbang ke luar negeri setelah mengajukan izin. (Msh)