Indonesiainside.id, Kiev – Seorang tersangka kriminal dilaporkan menculik dan menyandera seorang kepala polisi senior di Poltava, Ukraina tengah, Kamis (23/7). Tersangka mengacungkan granat tangan untuk mengancam petugas.
Ketika polisi mencoba menahan pria yang dituduh mencuri mobil itu di luar gedung pengadilan di kota Poltava, ia mengancam mereka dengan sebuah granat dan menyandera salah seorang petugas.
Setelah negosiasi, ia kemudian menukar petugas tersebut dengan Kepala Polisi Kriminal Regional, Kolonel Vitaliy Shiyana, dan pergi dengan mobil yang disediakan oleh polisi atas permintaannya.
“Operasi untuk menangkap pria itu sedang berlangsung,” kata para pejabat.
Wakil Menteri Dalam Negeri Anton Gerashchenko mengatakan di Facebook bahwa mobil yang berisi tersangka dan sandera sedang diikuti oleh polisi dan pasukan unit khusus. Geraschenko menambahkan bahwa polisi memutuskan untuk mengizinkan pria itu meninggalkan kota Poltava demi keselamatan warga.
“Pihak berwenang menggunakan taktik “negosiasi, negosiasi dan negosiasi lagi,” dalam upaya untuk menjaga keamanan dan keselamatan jiwa bagi penjahat dan orang-orang di sekitarnya,” kata Geraschenko.
Gerashchenko merinci dalam postingannya, penyandera dihukum karena sejumlah tindak kejahatan, termasuk pelanggaran terkait narkoba dan pencurian.
“Dia memiliki granat RGD-5 dan mengancam akan meledakkannya,” tambah wakil menteri.
Polisi nasional dalam sebuah postingan di Facebook meminta warga dan pengemudi untuk berhati-hati dan menghindari daerah di mana insiden itu terjadi.
Insiden ini terjadi hanya dua hari setelah seorang pria bersenjata menyandera 13 orang di sebuah bus di kota Lutsk, di Ukraina, sebelum polisi akhirnya menahannya dan para sandera dibebaskan. (SD)