Indonesiainside.id, Istanbul – Gubernur Provinsi Istanbul mengatakan bahwa Masjid Agung Hagia Sophia (Ayasofya) akan dibuka hingga besok pagi. Hal ini dilakukan, karena pembacaan Alquran di area situs bersejarah itu akan terus berlangsung selama 24 jam.
Setelah lebih dari delapan dekade sebagai museum, Hagia Sophia dibuka kembali untuk ibadah umat Islam untuk pertama kalinya dengan shalat Jumat yang diikuti oleh ribuan jamaah, termasuk Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, sejumlah pejabat tinggi Turki, politisi.
“Sekarang tempat ini (Hagia Sophia) kembali ke bentuk aslinya, yaitu menjadi masjid lagi,” kata Presiden Erdoğan. Dia berharap monumen bersejarah akan terus berfungsi sebagai masjid selamanya untuk semua orang percaya. “Namun, itu adalah tempat di mana orang-orang dari semua agama dapat datang dan mengunjungi sebagai warisan budaya semua umat manusia.”
Sebelumnya, dalam konferensi pers di area situs ikonik itu, Gubernur Provinsi Istanbul Ali Yerlikaya mengatakan bahwa ribuan orang diperkirakan akan menghadiri shalat Jumat hari ini dengan antusiasme yang tinggi. Mereka juga akan ikut ambil bagian untuk membaca Alquran di area masjid, selama 24 jam ke depan.
Sementara itu, untuk mengantisipasi kemacetan di sekitar wilayah masjid, pemerintah Provinsi Metropolitan Istanbul memberlakukan sejumlah rekayasa lalu lintas yang mengarah ke area warisan bersejarah itu. Semua jalan menuju situs ikonik Istanbul itu, dari Attaturk Boulevard, jalan Gazi Mustafa Kemal Pasha, dan Jembatan Galata ditutup mulai pukul 08.00 malam, Kamis (23/7).
Sementara terowongan Eurasia akan tetap dibuka, dan layanan kereta Metro dan komuter Marmaray juga akan tetap berlanjut. Penangguhan juga akan berlaku pada layanan trem, khusus untuk trem yang melayani jalur antara Stasiun beyazit dan Eminonu. Penangguhan layanan trem dimulai pukul 08.00 malam, Kamis (23/7), hingga pukul 06.00 pagi Senin (27/7).
Menekankan langkah-langkah yang diambil terhadap pencegahan virus corona, ia mengatakan lima ruang terbuka yang berbeda disediakan untuk para jamaah, guna mencegah kepadatan yang berlebihan.
“Pintu masuk ke area yang disediakan untuk shalat akan mulai dibuka pukul 10.00 pagi,” kata Yerlikaya. “Pintu masuk ke area shalat akan disediakan setelah keamanan mengecek di 11 pos pemeriksaan yang berbeda.”
Yerlikaya juga menegaskan kepada para jamaah yang akan datang ke Hagia Sophia bahwa harus membawa masker dan sajadah mereka sendiri, serta kesabaran dan pengertian mereka untuk melindungi diri dari virus dan membuat segalanya lebih mudah. Dilansir laman hurriyetdailynews.com, Hagia Sophia adalah salah satu tujuan wisata utama di Turki untuk pengunjung domestik dan asing. Pada 1985, selama menjadi museum, Hagia Sophia ditambahkan ke Daftar Warisan Dunia UNESCO.
Situs ini berfungsi sebagai gereja selama 916 tahun, hingga penaklukan Istanbul oleh Ottoman (Utsmaniyyah), dan berfungsi sebagai masjid sejak 1453 hingga 1934, selama hampir setengah millennium, dan terakhir sebagai museum selama 86 tahun. (NE)