Indonesiainside.id, Chengdu – Bendera Amerika Serikat (AS) diturunkan di konsulat AS di wilayah Chendu, China barat daya, menurut media pemerintah, ketika para pejabat mengosongkan tempat itu di bawah perintah pemerintah Cina.
Sebelum area itu diblokir, penutupan konsulat di Chengdu ini menarik perhatian warga sekitar, yang menyadari bahwa peristiwa tersebut dalam sorotan politik internasional.
Orang-orang berhenti untuk berselfie atau sekadar mengambil foto, dan menyebabkan kemacetan di wilayah itu. Bahkan sejumlah keluarga dengan kereta bayi dan bocah ikut berpose dengan bendera China kecil di tangan mereka, mengabadikan momen penutupan konsulat.
Televisi negara CCTV melaporkan di akun media sosialnya bahwa bendera diturunkan pada pukul 6:18 pagi pada Senin (27/7) di konsulat AS di Chengdu, ibukota provinsi Sichuan.
China memerintahkan penutupan konsulat pada Jumat (24/7) sebagai balasan atas perintah AS untuk menutup Konsulat China di Houston. Penutupan konsulat menandai peningkatan yang signifikan dalam ketegangan antara kedua negara terkait berbagai masalah, termasuk perdagangan, teknologi, keamanan dan hak asasi manusia.
Sebuah truk tiba di konsulat AS pada Ahad (26/7) sore dan pergi beberapa jam kemudian. Hingga larut malam banyak aktivitas kendaraan keluar masuk kompleks itu. Bahkan sebuah kontainer dan crane juga dikerahkan.
Polisi menutup jalan di depan konsulat dan memasang penghalang di sepanjang trotoar di sisi lain jalan yang dibatasi pohon. Petugas berseragam dan berpakaian sipil berjaga-jaga di kedua sisi penghalang.
Sebelumnya, AS menuduh bahwa konsulat China di Houston adalah sarang mata-mata Tiongkok yang mencoba mencuri data dari fasilitas di Texas, termasuk sistem medis A&M Texas dan Pusat Kanker MD Anderson University di Houston.
Namun dilansir Arab News, China membantah semua tuduhan tersebut, dan mengatakan bahwa itu adalah fitnah jahat yang disebarkan AS. (SD)