Indonesiainside.id, Washington DC – Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (CDC) Amerika Serikat (AS) melaporkan data terbaru mengenai Covid-19. Tercatat per Rabu (29/7), total kasus sebanyak 4.339.997 dan 148.866 berakhir dengan kematian.
Jumlah kasus maupun kematian mengalami peningkatan, yakni 59.862 kasus dan 1.194 kematian baru. CDC melaporkan, data terkini penyakit pernapasan yang disebabkan virus corona jenis baru tersebut meningkat tajam dibanding sehari sebelumnya.
Angka CDC tentunya tidak mencerminkan jumlah kasus yang dilaporkan oleh setiap negara bagian. AS merupakan negara terparah nomor wahid di dunia yang dilanda virus corona.
Presiden AS Donald Trump mendorong perusahaan-perusahaan farmasi di negaranya sesegera mungkin menemukan dan memproduksi secara massal vaksin Covid-19. pemerintah AS pun telah memberikan dana sebagai pembayaran di muka untuk pembelian vaksin dalam jumlah besar bagi warga negara AS setelah vaksin yang ampuh dan aman bagi pasien ditemukan.
Tingginya kasus Covid-19 di AS dianggap Trump logis karena hanya Negeri Paman Sam yang melakukan uji Covid-19 paling masif terhadap warganya dibandingkan negara mana pun di dunia. Untuk menangkis para pengkritiknya yang menuduh banyaknya kasus Covid-19 di AS merupakan cerminan kegagalan Trump menangani pandemi, presiden dari Partai Republik itu berkilah, andai China sanggup mengendalikan persebaran wabah lebih awal, kasus dan korban mati akibat Covid-19 yang dialami warga AS tak akan setinggi yang terjadi saat ini. (ASF/ANT)