Indonesiainside.id
No Result
View All Result
Kamis, 7 Juli 2022
  • Home
  • Populer
  • Haji 2022
  • News
  • Ekonomi
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Risalah
  • Khazanah
  • Narasi
  • Home
  • Populer
  • Haji 2022
  • News
  • Ekonomi
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Risalah
  • Khazanah
  • Narasi
Indonesiainside.id
  • Home
  • Populer
  • Haji 2022
  • News
  • Ekonomi
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Risalah
  • Khazanah
  • Narasi
Home News Internasional

Khotbah Syekh Al-Manea di Arafah, Tak Ada Satu Pun Sisi yang Bisa Membuat Orang Lain Membenci Islam

Maulana Rozhandy
Kamis, 30 Juli 2020 23:54 WIB
Khotbah Syekh Al-Manea di Arafah, Tak Ada Satu Pun Sisi yang Bisa Membuat Orang Lain Membenci Islam
Bagikan di FacebookBagikan di Twitter

Indonesiainside.id, Arafah – Kesehatan dan kesejahteraan fisik serta menjaga kebersihan diri sendiri dan menjaga kebersihan lingkungan adalah perintah syariat dalam Islam.

Islam juga menyerukan agar ummatnya melindungi masyarakat dari penyebaran epidemi, kata Sheikh Abdullah Bin Suleiman Al-Manea, anggota Dewan Cendekiawan Senior dan Penasihat di Royal Court, dalam khotbahnya di Arafah.

Dalam khotbahnya, Syekh Al-Manea menyebutkan inti dari ajaran Islam yang menjawab bahwa tak ada satu pun sisi yang bisa membuat orang lain membenci Islam.

Dia mengawali khotbah dengan mengutip sebuah ayat dari Al-Qur’an yang berbunyi: “Orang-orang yang beriman, ketika kamu ingin melakukan shalat tetapi kamu berada dalam keadaan hadas kecil, kamu harus terlebih dahulu melakukan wudhu dengan mencuci wajah, mencuci tangan hingga lengan termasuk siku, membasahi kepala bagian atas hingga ubun-ubun, dan cuci kaki Anda hingga pergelangan kaki. Sedangkan jika kamu berada dalam kondisi hadas besar, kamu harus terlebih dahulu melakukan junub dengan mencuci tubuh Anda secara keseluruhan”.

Baca Juga:

Pakai Visa Singapura dan Malaysia untuk Haji, 46 WNI Ditolak Masuk Arab Saudi

Arab Saudi Tetapkan Wukuf Jumat, Idul Adha Sabtu 9 Juli

“Dan bersihkanlah pakaianmu”. Allah juga memberi tahu kita, bahwa Nabi Ibrahim berkata: “Dan ketika aku sakit, Allahlah yang menyembuhkan aku”. Selain itu, Allah menggambarkan Nabi-Nya Muhammad SAW dengan berfirman, “Dia akan mengizinkan hal-hal yang bermanfaat bagi umat, dan melarang umat dari semua hal yang menjijikkan”. Selanjutnya, Nabi berkata: “Hamba-hamba Allah, mencari obat untuk penyakit karena tidak ada penyakit yang tidak memiliki obat.” dan juga, “Jangan menempatkan orang yang sakit dengan orang yang sehat.”

Lebih lanjut, Syeikh Al-Manea juga mengutip hadits Nabi, “Jika kamu mendengar ada wabah di suatu wilayah, jangan lah kamu memasuki wilayah itu; dan jika wabah menyebar di tempat di mana kamu berada, maka jangan tinggalkan wilayah itu.”

Syekh Al-Manea mengatakan bahwa berdasarkan hadits tersebut, yang melarang umat bepergian dari satu lokasi ke lokasi lain pada saat ada penyakit yang sangat menular menyebar, maka pemerintah Arab Saudi memutuskan untuk membatasi jumlah jamaah yang melakukan haji tahun ini.

Hal ini memungkinkan ibadah haji untuk tetap dilakukan sambil mengambil semua langkah yang diperlukan untuk melindungi kesehatan masyarakat dan menjaga jarak sosial.

“Tindakan pencegahan dilakukan untuk melindungi kehidupan dari kerusakan yang dapat ditimbulkan oleh pandemi ini, dan juga untuk mengaktualisasikan ajaran Islam yang berkaitan dengan melindungi kehidupan manusia dengan izin Allah SWT,” kata Al-Manea.

Al-Manea juga mengatakan bahwa rasa terima kasih yang mendalam juga diberikan kepada semua Muslim atas tanggapan positif mereka untuk mematuhi peraturan kehati-hatian yang diterapkan di Makkah dan Madinah untuk melindungi orang-orang dari dampak potensial dari pandemi saat ini.

Kami juga berdoa semoga Allah SWT memberi penghargaan kepada Penjaga Dua Masjid Suci, Raja Salman serta Putra Mahkota Muhammad Bin Salman dan semua individu dari kepemimpinan bangsa dan pemerintah, atas upaya yang mereka keluarkan untuk melayani dan melindungi Dua Masjid Suci.

“Ya Allah, berkati upaya mereka, beri mereka imbalan, dan lindungi mereka dari semua bahaya dan terhadap semua orang yang menginginkan mereka sakit,” kata Syekh Al-Manea dalam doanya.

Al-Manea juga menyampaikan, Islam mengatur berbagai arahan termasuk yang berkaitan dengan pemerintahan dan keamanan. Islam menyerukan langkah-langkah yang menjamin keamanan dan stabilitas umat dan wilayah mereka, dan yang memungkinkan umat untuk melakukan semua tugas mereka dan juga mengajarkan kita untuk melindungi hak-hak orang, melestarikan kehidupan mereka, dan melindungi properti mereka.

Syekh Al-Manea menunjukkan bahwa ajaran Islam melindungi hak-hak orang, melestarikan kehidupan mereka, dan melindungi properti mereka. Islam melarang pelanggaran terhadap orang lain, atau memperluas kerusakan pada mereka.

Islam juga melarang menghasut masalah, mendukung terorisme, dan menyebarkan korupsi di mana saja di dunia ini. Islam mendorong umat menjauhi jalur apa pun yang mengarah ke perselisihan, dan menekankan untuk tidak menjadi bangsa lawan yang mengintai dan mencari peluang untuk menyerang.

Islam juga mewajibkan kepatuhan terhadap peraturan resmi, dan kepatuhan kepada para pemimpin yang berwenang dalam segala hal, yang tidak bertentangan dengan aturan Allah.

“Islam memerintahkan keadilan, menghasilkan kebaikan keseluruhan terbesar, menghindari semua yang tidak menguntungkan, mencapai kesepakatan di antara orang-orang, dan berjuang untuk perbaikan,” Syekh Al-Manea.

Syekh Al-Manea meminta umat Islam untuk mematuhi taqwa Allah SWT, dengan mematuhi perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Bertaqwa adalah instruksi yang diberikan Allah SWT kepada semua umat manusia. Allah SWT berfirman, “Kami pasti memerintahkan orang-orang dari kitab suci sebelum kamu, serta kamu sendiri, untuk bertaqwa kepada Allah SWT. Namun, jika kamu menolak untuk menerima kebenaran dari Allah SWT, kamu tidak akan membahayakan Dia dengan cara apa pun.”

Syekh Al-Manea mengatakan bahwa komponen terpenting dari taqwa adalah tauhid: dengan tulus mengabdikan semua ibadah hanya kepada Allah SWT. Dengan demikian, tidak ada doa, permohonan, pengorbanan, sumpah, atau bentuk ibadah lainnya yang tidak ditujukan kepada selain Allah SWT.

Komponen lain dari taqwa adalah bertahan melalui kesulitan. Allah SWT berfirman: “Mereka dengan sabar bertahan melalui kemiskinan dan penyakit yang ekstrem, serta pada saat pertempuran. Orang-orang yang memiliki sifat-sifat itu adalah orang-orang yang setia kepada Allah SWT, dan mereka adalah orang-orang yang mematuhi taqwa.”

Syekh Al-Manea memberi tahu para jamaah bahwa kesulitan membuat hamba Allah SWT mengingat banyak kebaikan dan berkah yang diberikan Allah SWT kepadanya. Allah SWTberfirman: “Dan jika kamu berusaha untuk menyebutkan rahmat Allah SWT, kamu akan tetap tidak dapat melakukannya. Allah SWT benar-benar Maha Pengampun, lagi Maha Penyayang.”

“Kesulitan akan menuntun seorang hamba Allah untuk mengenali kemampuan Tuhannya yang tak terbatas, dan kemudian kembali kepada Tuhannya dengan kerendahan hati, penyesalan, dan harapan. Kesulitan akan mengingatkan umat manusia tentang akhirat dan mendorong mereka untuk mempersiapkan tempat tinggal di surga yang tidak mengandung kesulitan atau kesedihan,” kata Syekh Al-Manea mengingatkan para jamaah.

Syekh Al-Manea juga mengatakan bahwa kesengsaraan dunia ini berfungsi sebagai ujian bagi umat manusia, dan memungkinkan mereka yang bersabar dibedakan dari mereka yang tidak sabar. Namun, betapa pun sulitnya keadaan di dunia ini, kesulitan itu tidak bertahan selamanya. Rahmat Allah SWT selalu lebih luas, dan keluasan yang Dia berikan selalu dekat. Allah SWT berjanji akan memberikan keluasan dan kemudahan.

Kesulitan yang dihadapi dalam kehidupan ini membuka berbagai pintu untuk taat kepada Allah SWT, dengan berharap untuk mencapai pahala-Nya karena mengambil langkah-langkah untuk mencegah bahaya sebelum terjadi, serta untuk berusaha mengatasinya, ketika berada dalam bahay. Ajaran yang diberkati Islam menetapkan sejumlah arahan yang bertujuan untuk mencapai hasil tersebut.

Misalnya, ada arahan yang Allah SWT tetapkan untuk mengatasi kesulitan yang bersifat ekonomi dan finansial, sehingga dapat menghadirkan kehidupan yang bermartabat bagi masyarakat luas. Ajaran Islam mendorong penghasilan, mendorong produktivitas, mendorong melakukan pekerjaan, dan mendukung perdagangan.

Menurut ajaran Islam, aturan baku tentang perdagangan diperbolehkan; dan Islam hanya melarang hal-hal seperti riba, penipuan, dan ketidakjujuran dalam transaksi. Ajaran Islam menetapkan bahwa properti publik dan pribadi dilindungi, bahwa perjanjian dihormati, dan persyaratan yang ditetapkan dipenuhi.

Ajaran Islam memberi perintah untuk kerja sama komersial dan pertukaran; Islam meresepkan penyelesaian utang, serta mendokumentasikan kewajiban dan tanggung jawab; Islam memperingatkan terhadap pemborosan; Islam wajib memberi sedekah dan infaq kepada yang membutuhkan; dan islam mendorong bersedekah selama masa kesulitan dan kesusahan.

Ada juga arahan yang ditentukan untuk melindungi masyarakat, serta menyelesaikan masalah sosial dan psikologis. Ajaran Islam memerintahkan untuk memperlakukan orang tua dengan baik, menjalin ikatan kekerabatan, dan membesarkan anak-anak dengan benar; Islam menumbuhkan kerukunan, kebersamaan, dan solidaritas sosial; Islam memberi hak pasangan masing-masing yang harus dipenuhi oleh yang lain; dan Islam melindungi hak-hak setiap manusia baik pria, wanita, anak, orang tua, muda, berbadan sehat, atau dengan kebutuhan khusus.

Ajaran Islam menganjurkan memberikan pertimbangan pada perasaan orang lain, mendukung orang lain selama masa-masa sulit mereka, mengamati perilaku yang sehat, dan menggunakan kata-kata baik saat berbicara. Islam mendorong promosi cinta, harmoni, dan kerja sama di antara umat.

Bimbingan dan arahan yang diberikan Allah SWT kepada kamu tentu sangat mengagumkan. Sungguh, Allah SWT maha mendengar dan maha melihat semuanya.

“Dalam haji tahun ini, kami menegaskan kembali bahwa adalah suatu keharusan bagi jamaah, serta semua orang yang membantu mereka, untuk mematuhi peraturan kehati-hatian yang diterapkan. Ini harus dilakukan untuk keselamatan mereka sendiri,” kata Syekh Al-Manea.

Syekh Al-Manea menyampaikan kepada umat beriman, bahwa sarana terbesar untuk mendapatkan berkah dan pertolongan Allah SWT adalah doa. Allah SWT sendiri berjanji untuk mengabulkan mereka yang memohon kepada-Nya.

“Ya Allah, singkirkan pandemi yang kami hadapi, sembuhkan yang sakit, dan memungkinkan para peneliti dan mereka yang bekerja di bidang medis untuk mengembangkan perawatan untuk penyakit ini.”

“Ya Allah, berikan kelimpahan nikmat-Mu kepada hamba-Mu, dan perkaya mereka dari karunia-Mu.”

“Ya Allah, taburkan benih cinta dan pertalian di antara hamba-hamba-Mu; dan memungkinkan mereka untuk bekerja sama dalam memenuhi perintah-Mu dan menghindari larangan-larangan-Mu, bukan dalam melakukan dosa atau pelanggaran.” Msh)

Tags: arab saudiPelaksanaan haji 2020wukuf di arafah
Berita Sebelumnya

Kabareskrim: Penangkapan Djoko Tjandra Atas Perintah Presiden

Berita Selanjutnya

Tim Gugus Tugas Covid-19 Denpasar: Tingkat Kesembuhan Pasien 83,33 Persen

Rekomendasi Berita

Presiden Rusia: Menghina Nabi Muhammad Pelanggaran Kebebasan Beragama
Headline

Setelah Menang di Luhansk, Putin Perintahkan Serang Terus

5 Juli 2022
Usai Berkunjung ke Ukraina, Presiden Jokowi Sudah Tiba Moskow
Internasional

Muhammadiyah Puji Langkah Indonesia Tengahi Konflik Rusia-Ukraina

1 Juli 2022
Presiden Jokowi: Indonesia Siap Jadi Jembatan Komunikasi Rusia-Ukraina
Headline

Presiden Jokowi: Indonesia Siap Jadi Jembatan Komunikasi Rusia-Ukraina

1 Juli 2022
Usai Berkunjung ke Ukraina, Presiden Jokowi Sudah Tiba Moskow
Headline

Usai Berkunjung ke Ukraina, Presiden Jokowi Sudah Tiba Moskow

30 Juni 2022
Arab Saudi Tetapkan Wukuf Jumat, Idul Adha Sabtu 9 Juli
Headline

Arab Saudi Tetapkan Wukuf Jumat, Idul Adha Sabtu 9 Juli

30 Juni 2022
Mengenang Kecelakaan Crane di Masjidil Haram 7 Tahun Lalu
Headline

Mengenang Kecelakaan Crane di Masjidil Haram 7 Tahun Lalu

28 Juni 2022

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Populer

60 Rekening ACT Diblokir, Izin PUB Dicabut, Lembaga Serupa Siap-Siap!

06/07/2022 22:33

Risalah

Jangan Tunggu Tua Baru Mau Naik Haji
Headline

Manifestasi Hidup dan Mati dalam Haji

7 Juli 2022
Pentingnya Literasi Politik Islam
Headline

Jangan Ketinggalan, Saksikan Video-Video Kajian Tafsir dan Fiqih Qurban oleh Ustadz Fahmi Salim

6 Juli 2022
Dulu dan Sekarang, Pergeseran Peran Pemandu Jemaah Calon Haji di Makkah (Bagian 1)
Headline

Haji: Perjalanan Hati (1)

6 Juli 2022
Covid-19 Lahirkan Miliarder Baru Setiap 30 Jam, Mereka Mengambil Untung di Atas Derita Orang lain
Risalah

4 Yang Membuat Orang Sombong: Tambahnya Harta, Ilmu dan Taat

4 Juli 2022

Berita Terkini

Jangan Tunggu Tua Baru Mau Naik Haji

Manifestasi Hidup dan Mati dalam Haji

07/07/2022 08:35
60 Rekening ACT Diblokir, Izin PUB Dicabut, Lembaga Serupa Siap-Siap!

60 Rekening ACT Diblokir, Izin PUB Dicabut, Lembaga Serupa Siap-Siap!

06/07/2022 22:33
Bupati Tangerang: Setiap Tahun Ada PJU Baru, tapi Mati Gara-gara Kabelnya Dicuri

Bupati Tangerang: Setiap Tahun Ada PJU Baru, tapi Mati Gara-gara Kabelnya Dicuri

06/07/2022 16:40
Pentingnya Literasi Politik Islam

Jangan Ketinggalan, Saksikan Video-Video Kajian Tafsir dan Fiqih Qurban oleh Ustadz Fahmi Salim

06/07/2022 16:06
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Media Monitoring
  • Iklan
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
Indonesiainside.id

© 2022 MediatrustPR. All right reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Nasional
    • Politik
    • Hukum
    • Humaniora
    • Internasional
    • Nusantara
  • Ekonomi
  • Metropolitan
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Tekno
  • Risalah
  • Khazanah
  • Narasi
  • Serba-serbi
    • Foto
    • Pojok
    • Infografis
    • Videografis
  • Media Monitoring
  • Berita Populer
  • Indeks Berita
  • Download Apps

© 2022 MediatrustPR. All right reserved