Indonesiainside.id, Makkah – Sekitar 10.000 jamaah calon haji di Lembah Mina di luar Makkah, saat ini (pagi waktu setempat) bersiap untuk melanjutkan perjalanan ke Arafah, untuk mendengarkan khotbah sebagai puncak rangkain ibadah haji.
Dilansir Arab News, sejak kemarin, para jamaah berkumpul, dan menghabiskan waktu di Lembah Mina, dengan memperbanyak ibadah, berdoa dan bertafakkur hingga matahari terbit hari ini.
Para jamaah calon haji terlebih dahulu melaksanakan shalat subuh, dan dilanjutkan dengan melantunkan ayat-ayat suci Alquran, sambil menunggu waktu Dhuha. Setelah melaksanakan shalat dhuha, para jamaah bersiap untuk memulai perjalanan menuju Padang Arafah.
Untuk perjalanan ke Arafah, Otoritas Haji menyiapkan armada bus untuk mengangkut jamaah, dengan kapasitas bus maksimal hanya akan diisi sebanyak 30 persen, untuk menjaga penerapan langkah-langkah jarak sosial.
Pun demikian dengan para jamaah yang memilih untuk berjalan kaki menuju padang Arafah. Setiap kelompok yang terdiri dari 50 jamaah, beserta pemandu dan seorang petugas kesehatan, akan bergerak secara teratur dalam jarak fisik yang diatur dengan mengikuti rambu-rambu yang disebar di sepanjang jalan. Dan tak lupa, jamaah juga menyiapkan paying untuk menjaga mereka dari panasnya sengatan matahari.
Dilansir Arab News, Mina, sekitar 7 km arah timur laut dari Masjidil Haram di Kota Makkah, biasanya akan menjadi situs kota tenda terbesar di dunia, yang menampung sekitar 2,5 juta jamaah. Sementara perjalanan dari Mina menuju Arafah, berjarak sekitar 16 km.
Kementerian Kesehatan Saudi menyelesaikan persiapannya untuk menyediakan perawatan medis bagi para jamaah yang akan berkumpul di padang Arafah untuk melakukan wukuf sebagi puncak pelaksanaan haji, pada Kamis (30/7) hari ini.
Fasilitas kesehatan di Arafah dilengkapi dengan klinik umum yang dikelola oleh dokter umum, konsultan internal, dan perawat yang berspesialisasi dalam perawatan intensif, serta fasilitas yang dilengkapi perlengkapan khusus untuk menangani masalah sengatan matahari dan stres akibat panas.
Kementerian menambahkan bahwa akan ada rumah sakit keliling di Arafah dan di Muzdalifah sepanjang Hari untuk melayani para jamaah sampai keberangkatan mereka. selian itu, kementerian juga menyiapkan kamp terpadu di wilayah Arafah untuk mengisolasi kasus yang diduga terkait virus corona dan menerapkan tindakan pencegahan.
Pasukan Pertahanan Sipil meningkatkan kesiapan mereka di Mina, dan mengambil semua langkah pengamanan untuk menjaga keselamatan jamaah selama mereka tinggal. Komandan Pertahanan Sipil untuk Haji, Mayjen Hamoud Al-Faraj, mengonfirmasi kesiapan timnya. “Semua pihak yang terlibat menjalankan tugas mereka, untuk menangani risiko sesuai dengan rencana umum terkait ibadah haji,” katanya.
Setelah mendengarkan khotbah Arafah sebagai rangkaian puncak ibadah haji siang nanti waktu setempat, para jamaah calon haji kemudian akan berangkat ke Muzdalifah dan menginap disana, sebelum kembali ke Mina untuk ritual Jamarat. (SD)