Indonesiainside.id, Wellington – Selandia Baru menandai 100 hari tanpa penularan virus corona di negara itu pada Minggu (9/8). Tetapi pemerintah memperingatkan agar tidak berpuas diri karena negara-negara seperti Vietnam dan Australia yang dulunya mampu mengendalikan virus, dipaksa kembali memberlakukan lockdown ketat akibat gelombang kedua pandemi.
Perjuangan sukses Selandia Baru melawan Covid-19, menjadikan negara kepulauan Pasifik berpenduduk 5 juta jiwa itu, sebagai salah satu tempat teraman di dunia saat ini.
“Mencapai 100 hari tanpa penularan komunitas adalah pencapaian yang signifikan, namun, seperti yang kita semua tahu, kita tidak bisa berpuas diri,” kata Direktur Jenderal Kesehatan Dr Ashley Bloomfield. “Kami melihat di luar negeri betapa cepatnya virus dapat muncul kembali dan menyebar di tempat-tempat yang sebelumnya terkendali, dan kita perlu bersiap untuk segera membasmi setiap kasus di masa depan di Selandia Baru.”
Sementara itu, Vietnam, yang sebelumnya selama tiga bulan tanpa mendeteksi penularan virus corona, sekarang berjuang untuk mengendalikan wabah baru di wilayah Danang.
Sedangkan kota terbesar kedua di Australia, Melbourne, terpaksa di-lockdown selama enam minggu karena lonjakan kasus yang signifikan. Gelombang kedua kasus di Melbourne sebagian besar disebabkan oleh penyimpangan dalam karantina. (SD)