Indonesiainside.id, Moskow– Sebanyak 26 anak Rusia dievakuasi Kementerian Pertahanan Rusia dari Suriah. Negara ini berencana mengeluarkan anak-anak dari kamp-kamp pengungsi di bawah kendali Pasukan Demokratik Suriah (SDF) pimpinan YPG / PKK.
Anak-anak itu akan ditempatkan di karantina selama 14 hari sesuai dengan aturan yang diberlakukan sehubungan dengan pandemi virus corona. Mereka kemudian akan dipindahkan ke kerabat mereka, kata Komisaris Hak Anak Rusia Anna Kuznetsova kepada wartawan di ibu kota Moskow, Selasa (18/8).
Sebagian besar anak yang tiba tadi malam ditemukan di panti asuhan dan penjara di Damaskus, kata Kuznetsova. “Sekarang kami dapat mengatakan bahwa hampir semua anak dari Damaskus telah dibawa keluar, hanya sedikit yang tersisa,” katanya.
Menurut dia, anak-anak pengungsi yang berada di wilayah yang dikuasai SDF pimpinan YPG / PKK itu akan dievakuasi selanjutnya. Beberapa dari mereka rencananya akan dijemput dalam penerbangan tadi malam, namun akses ke mereka ditolak karena virus corona.
Lebih dari 122 anak diperkirakan akan diangkut ke Rusia dari Suriah dalam empat penerbangan, tambahnya. Penerbangan sebelumnya berlangsung pada Februari tepat sebelum penutupan perbatasan karena pandemi virus corona.
Sejak Desember 2018, tujuh penerbangan – empat dari Irak dan tiga dari Suriah – memulangkan 156 anak Rusia. Warga dari banyak negara, termasuk dari Rusia dan negara-negara bekas Soviet, bertempur di pihak Daesh di Suriah dan Irak, membawa serta istri dan anak-anak mereka.
Setelah kekalahan Daesh, beberapa anak menjadi yatim piatu dan dikirim ke panti asuhan, sementara yang lain ditempatkan di kamp pengungsian dan penjara bersama ibu mereka. Nasib warga negara ketiga yang pergi berperang di pihak militan di Suriah dan Irak tetap menjadi salah satu masalah kemanusiaan paling akut yang diwarisi setelah berakhirnya perang dengan ISIS.
Dalam lebih dari 30 tahun kampanye terornya melawan Turki, PKK – yang terdaftar sebagai organisasi teroris oleh Turki, AS dan Uni Eropa – bertanggung jawab atas kematian 40.000 orang, termasuk wanita, anak-anak, dan bayi. YPG adalah cabang PKK di Suriah. (NE)