Indonesiainside.id, Jakarta – Kunjungan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto ke Amerika Serikat (AS) menghasilkan sejumlah kesepakatan, di antaranya kerja sama bidang pendidikan dan pelatihan untuk taruna TNI di berbagai lembaga pendidikan AS. Prabowo memenuhi undangan Menlu AS Mark Esper, beberapa hari lalu.
Menteri Prabowo mengapresiasi dukungan AS dalam upaya modernisasi alat utama sistem persenjataan TNI. Kedua Menteri juga berbagi pandangan mengenai keamanan regional, prioritas pertahanan bilateral, dan akuisisi pertahanan,
“Secara khusus kedua menteri membahas upaya meningkatkan kegiatan kerja sama militer dan keamanan maritim,” demikian keterangan resmi Kedutaan Besar Indonesia (KBRI) di Washington DC, Selasa (20/10).
Selain itu, Indonesia akan merepatriasi jenazah tentara Amerika Serikat (AS) yang hilang selama Perang Dunia II. Hal itu merupakan salah satu kesepakatan antara Prabowo dengan pihak Mark Esper.
Indonesia merupakan salah satu medan pertempuran pasukan sekutu dan bala tentara Jepang saat PD II. Salah satu lokasi pertempuran adalah Papua. Dalam pertempuran tersebut banyak tentara AS tewas atau hilang.
Menteri Prabowo diundang oleh Menteri Pertahanan Amerika Serikat Mark Esper untuk berkunjung pada 15-19 Oktober 2020. Menteri Esper mengajak Menteri Prabowo untuk melanjutkan pembicaraan soal kerja sama bilateral di bidang pertahanan. (Aza/AA)