Indonesiainside.id
No Result
View All Result
  • Home
  • Populer
  • Pemilu 2024
  • News
  • Ekonomi
  • Risalah
  • Narasi
  • Home
  • Populer
  • Pemilu 2024
  • News
  • Ekonomi
  • Risalah
  • Narasi
Indonesiainside.id
Home News Internasional

Hampir 500.000 Kematian Bayi di Seluruh Dunia pada 2019 Dipicu Polusi Udara

Oleh Azhar Azis
Rabu, 21/10/2020 20:50
asap industri

Asap dari industri juga berperan besar dalam membuat rendahnya kualitas udara di Jakarta. Foto: Istimewa.

FacebookTwitterWhatsapp

Indonesiainside.id, Jakarta – Sebanyak 6,7 kematian di dunia terkait dengan polusi udara. Sebuah studi global menemukan pencemaran udara menjadi risiko kematian ke-4 tertinggi di seluruh dunia.

Sebuah analisis komprehensif pertama tentang dampak global polusi udara menemukan bahwa materi partikulat dari polusi di luar ruangan dan rumah tangga berkontribusi pada kematian hampir 500.000 bayi pada bulan pertama kehidupan mereka.

Dalam laporan terbaru State of Global Air 2020 (SoGA 2020) oleh Health Effects Institute bekerja sama dengan Institute for Health Metrics and Evaluation (IHME2) di University of Washington, dan University of British Columbia, terungkap hampir dua pertiga dari kematian ratusan ribu bayi tersebut terkait dengan penggunaan bahan bakar padat seperti arang, kayu, dan kotoran hewan untuk memasak.

Tidak hanya itu, secara keseluruhan, paparan polusi udara luar ruang dan rumah tangga dalam jangka panjang juga berkontribusi terhadap lebih dari 6,7 juta kematian tahunan akibat stroke, serangan jantung, diabetes, kanker paru-paru, penyakit paru-paru kronis, dan penyakit neonatal di seluruh dunia sepanjang tahun 2019.

Baca Juga:

Kurangi Aktivitas Luar Ruangan saat Kualitas Udara Buruk

Jaga Kualitas Udara di Rumah Membantu Lindungi Diri dari Covid-19

Untuk bayi dengan usia muda, sebagian besar kematian terjadi karena komplikasi akibat berat badan lahir yang rendah dan kelahiran prematur. Secara keseluruhan, polusi udara sekarang menjadi penyebab kematian dini ke-4 di antara semua risiko kesehatan. Peringkat ini tepat di bawah kematian akibat merokok dan pola makan yang buruk, menurut laporan tahunan SoGA 2020.

“Kesehatan bayi sangat penting bagi masa depan setiap masyarakat, dan bukti terbaru ini menunjukkan risiko yang sangat tinggi untuk bayi yang lahir di Asia Selatan dan sub-Sahara Afrika,” kata Dan Greenbaum, Presiden HEI.

“Meskipun telah terjadi penurunan secara perlahan dan stabil dalam ketergantungan rumah tangga pada bahan bakar berkualitas rendah, polusi udara dari bahan bakar ini terus menjadi faktor kunci dalam kematian bayi usia muda ini,” imbuh Greenbaum.

Para peneliti mengingatkan bahwa bayi di bulan pertama kehidupan sudah berada pada tahap yang rentan. Telah banyak bukti ilmiah dari berbagai negara yang juga menunjukkan bahwa paparan partikulat polusi udara selama kehamilan akan berdampak pada berat lahir yang rendah dan kelahiran prematur.

Dua kondisi tersebut juga dipastikan memicu komplikasi serius, yang kemudian tercatat menyebabkan sebagian besar kematian pada periode neonatal mencapai 1,8 juta pada 2019. Analisis terbaru SoGA tahun ini memperkirakan bahwa sekitar 20% kematian bayi dalam periode tersebut disebabkan oleh polusi udara ambien dan rumah tangga.

Meskipun kebijakan berkelanjutan di beberapa negara telah menghasilkan perbaikan kualitas udara yang sederhana, laporan ini juga membeberkan bahwa hanya ada sedikit – bahkan tidak ada kemajuan berkelanjutan – di beberapa negara-negara paling berpolusi di kawasan Asia Selatan dan Afrika.
Laporan ini juga menggarisbawahi, bahwa di saat China kini sedang membuat kemajuan dalam mengurangi polusi udara, negara-negara di Asia Selatan termasuk Nepal, Pakistan, Bangladesh, dan India malah terus mengalami tingkat polusi udara ambien yang sangat tinggi.

Di sisi lain, analisis ini juga mengungkap bahwa China dan India bersama-sama bertanggung jawab atas lebih dari setengah total kematian global. Sepanjang 2019, terhitung 2,3 juta kematian terjadi akibat polusi udara.
Laporan SoGA 2020 juga menyoroti tantangan untuk menyelesaikan masalah yang ditimbulkan oleh paparan polusi udara rumah tangga dari pembakaran bahan bakar padat yang tidak hanya berdampak pada bayi.

Menurut laporan ini, meski terjadi penurunan sebesar 11% selama dekade terakhir, 49% populasi dunia (yaitu sekitar 3,8 miliar orang) dipastikan masih terpapar polusi udara rumah tangga akibat memasak pada tahun 2019. Kebanyakan dari mereka adalah penduduk yang tinggal di 17 negara. Paparan udara kotor tersebut terkait erat dengan tingkat perkembangan sosio demografi dan ekonomi negara. (Aza)

Tags: Health Effects Institutekualitas udaraSoGA 2020State of Global Air 2020
Previous Post

Sempat Hidup Lagi Setelah Meninggal, Wanita di Amerika Kini Dipastikan Benar-Benar Sudah Mati

Next Post

11 Orang Pekerja Tambang Rakyat di Muara Enim Tewas Tertimbun Longsoran

Rekomendasi Berita

Sejumlah Pejabat Ukraina Dipecat Karena Korupsi
Headline

Sejumlah Pejabat Ukraina Dipecat Karena Korupsi

26/01/2023
Joe Biden Bakal Setuju Kirimkan Tank Andalannya ke Ukraina?
Headline

Joe Biden Bakal Setuju Kirimkan Tank Andalannya ke Ukraina?

25/01/2023
Kendaraan Militer Israel Terobos Gaza, Lahan Pertanian Palestina Diratakan
Headline

Kendaraan Militer Israel Terobos Gaza, Lahan Pertanian Palestina Diratakan

25/01/2023
Jerman Bakal Kirim Tank Kelas Berat ke Ukraina
Headline

Jerman Bakal Kirim Tank Kelas Berat ke Ukraina

25/01/2023
Presiden Rusia: Menghina Nabi Muhammad Pelanggaran Kebebasan Beragama
Headline

Rusia Larang LGBT, Putin: Mereka Satanisme Murni

24/01/2023
Kitab Suci Dibakar, DPR Minta Pemerintah Protes Keras ke Swedia
Headline

Kitab Suci Dibakar, DPR Minta Pemerintah Protes Keras ke Swedia

23/01/2023

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkini

Kelar Bulan Depan, Buku Panduan Ujian SIM Bisa Didapatkan Di Lokasi Publik

Kelar Bulan Depan, Buku Panduan Ujian SIM Bisa Didapatkan Di Lokasi Publik

27/01/2023 13:23
Biaya Haji Meroket, Gerindra: Ingat Pak, Yang Berangkat Haji Reguler itu 70 persen Orang Tidak Mampu

Biaya Haji Meroket, Gerindra: Ingat Pak, Yang Berangkat Haji Reguler itu 70 persen Orang Tidak Mampu

27/01/2023 11:26
Gudang Arang Ilegal di Batam Gunakan Bahan Baku Mangrove

Gudang Arang Ilegal di Batam Gunakan Bahan Baku Mangrove

27/01/2023 11:16
Ungkap Jaringan Narkoba 1,278 Ton, Personel Polri dan Bea Cukai Diganjar Penghargaan

Ungkap Jaringan Narkoba 1,278 Ton, Personel Polri dan Bea Cukai Diganjar Penghargaan

27/01/2023 09:10

Berita Populer

Kerusuhan Berdarah PT GNI, PKS Soroti Mudahnya TKA China Masuk Indonesia

26/01/2023 16:37

Damkar Jaksel Padamkan Kebakaran di Cipete

26/01/2023 10:16

Jerman Bakal Kirim Tank Kelas Berat ke Ukraina

25/01/2023 04:45

Ada Potensi Migrasi Penduduk China ke Indonesia, DPR Khawatir Nasib Lansia yang Belum Divaksin

25/01/2023 10:58

Ikuti Kami

  • Tahun 2023 adalah Tahun Kelinci Air. Dianggap Memiliki arti khusus
yang dianggap bisa memberikan pesan untuk melewati tahun ini. Apa saja arti dari kelinci air? Simak infografis berikut.

Baca info menarik lainnya di www.indonesiainside.id

#imlek #tahunbaruimlek #imlek2023 #chinesenewyear #tahunkelinci2023 #kelinciair #tahunkelinciair #infografis #indonesiainside
  • Semoga tahun baru imlek membawa berkah, kesehatan dan keberuntungan bagi kita semua.

Baca info menarik lainnya di www.indonesiainside.id

#tahunbaruimlek #chinesenewyear #imlek #imlek2023 #tahunbaruchina #tahunkelinciair #tahunkelinci #indonesiainside
  • Komunitas motor gede meminta pemerintah untuk melegalkan pengendara moge melintas di jalan tol. Simak penjelasannya ya!

Simak info menarik lainnya di www.indonesiainside.id

#moge #motogede #mogemasuktol #jalanraya #motor #jalantol #indonesiainside
  • Pemprov DKI Jakarta tahun ini berencana menerapkan Electronic Road Pricing (ERP) untuk mengurai kemacetan. Seluruh kendaraan bermotor akan dikenakan tarif ketika melintas di ruas tertentu.

Simak info menarik lainnya di www.indonesiainside.id

#jalanberbayar #jalanraya #dkijakarta #indonesiainside #jalanjakarta
  • Dari kita untuk kita, menanam pohon sama dengan menanam harapan untuk kehidupan lebih baik.

Simak info menarik lainnya di www.indonesiainside.id

#gerakansatujutapohon #pohon #menanampohon #indonesiainside
  • Pemerintah telah menyepakati dan menetapkan Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2023 melalui SKB 3 Menteri yaitu Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 1066/2022, Nomor 03/2022 tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2023.

Baca info menarik lainnya di www.indonesiainside.id

#harilibur #liburnasional #hariliburnasional #tanggalmerah #jadwallibur2023 #libur2023 #2023 #indonesiainside
Indonesiainside.id

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
No Result
View All Result
  • Home
  • Pemilu 2024
  • News
    • Nasional
    • Politik
    • Hukum
    • Humaniora
    • Internasional
    • Nusantara
  • Ekonomi
  • Metropolitan
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Tekno
  • Risalah
  • Khazanah
  • Narasi
  • Serba-serbi
    • Podcast
    • Foto
    • Infografis
    • Videografis
  • Media Monitoring
  • Berita Populer
  • Indeks Berita
  • Download Apps

© 2022 MediatrustPR. All right reserved