Indonesiainside.id, Jakarta – Militer Azerbaijan berhasil membebaskan pusat kota Qubadli dan beberapa desa dari pendudukan Armenia, kata Presiden Ilham Aliyev pada Minggu.
Aliyev mengatakan di Twitter bahwa tentara Azerbaijan telah membebaskan pusat kota, serta beberapa desa di Qubadli, Zengilan dan Jabrayil.
“Hidup Tentara Azerbaijan! Karabakh adalah Azerbaijan!” dia menambahkan, merujuk pada upaya untuk membebaskan Karabakh Atas, atau Nagorno-Karabakh, dari hampir 30 tahun pendudukan Armenia.
Kantor berita Rusia Ria Novosti melaporkan kemudian pada hari itu bahwa Kementerian Pertahanan Armenia mengonfirmasi pembebasan wilayah Qubadli oleh pasukan Azerbaijan.
Sejak bentrokan baru meletus antara kedua negara pada 27 September, Armenia melanjutkan serangannya terhadap warga sipil dan pasukan Azerbaijan.
Hubungan antara dua bekas republik Soviet telah tegang sejak 1991 ketika militer Armenia menduduki Karabakh Atas, atau Nagorno-Karabakh, wilayah Azerbaijan yang diakui secara internasional.
Berbagai resolusi PBB, serta organisasi internasional, menuntut penarikan pasukan pendudukan. Namun, sekitar 20% wilayah Azerbaijan tetap di bawah pendudukan ilegal Armenia selama hampir tiga dekade.
Kekuatan dunia, termasuk Rusia, Prancis, dan AS, telah mendesak gencatan senjata baru. Turki, sementara itu, telah mendukung hak Baku untuk membela diri dan menuntut penarikan pasukan pendudukan Armenia.(EP)