Indonesiainside.id, Paris — Inalco adalah sebuah institute nasional terkenal di Prancis dan berada di Paris, mengkhususkan mempelajari Bahasa dan Peradaban Oriental. Sejak tahun 1975 an, Bahasa Indonesia menjadi salah satu yang dipelajari dan diajarkan di kampus tersebut. Inalco juga menjadi salah satu dari empat lembaga di Prancis yang menawarkan pembelajaran Bahasa Indonesia, yang lain adalah Universitas Le Havre, Universitas La Rochelle dan KBRI Paris.
Filem Eliana, Eliana karya Riri Riza diputar di Institut National des Langues et Civilisations Orientales (Inalco), Senin (26/10). Disaksikan oleh sekitar 75 orang, meskipun kapasistas ruangan sampai 200 orang. Karena protokol covid, maka dibatasi penontonnya. Para penonton terdiri dari mahasiswa dan dosen Inalco, serta tamu undangan.
Film berdurasi 83 menit itu dibintangi oleh Rachel Maryam Sayidina (Eliana), Jajang C. Noer (Ibu), Arswendi Nasution (Pengemudi Taxi), Henidar Amroe (Heni), Marcella Zalianty (Ratna), Indra Birowo (lelaki). Bercerita tentang perdebatan seorang Ibu yang berusaha membawa kembali anaknya (Eliana) ke Sumatera. Bermacam masalah dan kendala yang dialami mereka selama satu malam menjadikan hari tersebut adalah hari yang berat bagi Eliana.
Pemutaran film ini merupakan kegiatan pengenalan Bahasa dan Budaya Indonesia yang diselenggarakan oleh Departemen Asia Pasifik Inalco. Prof. Jérome Samuel, salah satu pengajar Bahasa Indonesia dan juga koordinator kegiatan dalam sambutan pembukaannya menyampaikan bahwa program ini diadakan dalam rangka memperkenalkan dan sekaligus pembelajaran bagi mahasiswa untuk mampu mendengar, kemudian memahami Bahasa Indonesia melalui percakapan.
Prof. Warsito, Atdikbud KBRI Paris juga turut hadir dalam kegiatan tersebut, dan di dalam sambutannya, menyampaikan bahwa KBRI Paris mendukung penuh program tersebut, dan berharap agar mahasiswa Inalco aktif mengikuti kegiatan-kegiatan yang diadakan oleh KBRI Paris berupa lomba pidato, lomba video, dan kegiatan promosi seni budaya Indonesia.
PPI juga antusias menghadiri pemutaran film Eliana, Eliana, menurut Firman Danny acara seperti ini bagus karena dapat menyaksikan film Indonesia pilihan, namun agar publikasi acara dapat lebih dimaksimalkan dan kalau perlu mengundang tim produksi bahkan sutradaranya untuk diskusi. (HMJ)
