Indonesiainside.id
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Politik
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Metropolitan
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Home
  • Nasional
  • Politik
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Metropolitan
  • Lifestyle
  • Olahraga
No Result
View All Result
Indonesiainside.id
Home News Internasional

Jumlah Pemilih Pilpres AS Melonjak, Donald Trump dan Joe Biden Adu Strategi

OlehM.S. Hadi
Minggu, 01/11/2020 - 16:35
Donald Trump Tantang Biden Tes Narkoba Sebelum Debat

Joe Biden dan Donald Trump dalam persaingan Pilpres AS. Foto: Voa

Indonesiainside.id, Jakarta – Sekitar 90 juta warga negara Amerika Serikat tercatat memecahkan rekor jumlah pemberi suara awal pada pemilihan presiden AS, menurut data pada Sabtu (31/10).

Sementara itu, Presiden Donald Trump dan kandidat saingannya dari Partai Demokrat, Joe Biden, berkampanye di seluruh negeri untuk mencoba merebut hati orang-orang yang belum menetapkan pilihan.

Jumlah tinggi pemilih awal, yaitu sekitar 65 persen dari total pemilih pada pilpres 2016, mencerminkan minat kuat pada persaingan antara Trump dan Biden.

Kekhawatiran tentang kemungkinan penularan virus corona di tempat-tempat pemungutan (TPS) suara pada Hari Pemilihan juga telah mendorong lebih banyak orang untuk memberikan suara di TPS lebih dini, atau melalui pos.

Baca Juga:

Bahlil: Kepemimpinan Biden Tak Berdampak Signifikan terhadap Investasi ke Indonesia

Gedung Putih: Trump Tak Punya Rencana Distribusikan Vaksin Covid-19

Sidang Pemakzulan Donald Trump Digelar Februari

Ekonom Universitas Stanford pada Sabtu merilis perkiraan bahwa kampanye-kampanye yang digelar Trump dari Juni hingga September menyebabkan 30.000 orang lagi terinfeksi COVID-19 dan mungkin sebanyak 700 kematian.

Studi tersebut didasarkan pada model statistik dan bukan investigasi kasus virus corona yang sebenarnya. Makalah itu, yang tidak mengutip pakar penyakit di antara para penulisnya, belum ditinjau oleh rekan sejawat.

Tim kampanye Biden, yang secara tajam membatasi jumlah kehadiran orang pada berbagai acara, atau membatasi para pendukung untuk tetap berada di mobil, dengan cepat memanfaatkan temuan Stanford itu.

“Trump bahkan tidak peduli dengan nyawa para pendukung terkuatnya,” kata juru bicara kampanye Biden, Andrew Bates, melalui pernyataan.

Para pemilih mengatakan virus corona merupakan topik utama yang menjadi perhatian mereka.

Kedua kandidat hanya punya sisa tiga hari untuk berkampanye.

Trump, asal Partai Republik, menghabiskan hari-hari terakhir kampanyenya –untuk terpilih kembali sebagai presiden– dengan mengkritik para pejabat publik dan petugas medis yang berusaha memerangi pandemi virus corona, bahkan ketika wabah itu melonjak kembali di seluruh Amerika Serikat.

Sejumlah jajak pendapat menunjukkan posisi Trump tertinggal secara nasional dari Joe Biden sang mantan Wakil Presiden AS.

Namun, kedua kandidat menunjukkan persaingan lebih ketat di negara-negara bagian paling kompetitif –yang akan menentukan hasil pemilihan.

Trump telah berulang kali mengklaim –tanpa bukti– bahwa surat-surat suara melalui pos rentan terhadap penipuan.

Baru-baru ini, ia menyatakan pendapat bahwa hanya suara yang terkumpul pada malam pemilihanlah yang harus dihitung.

Tim kampanye Trump juga terus berusaha agar larangan pemberian suara dikeluarkan bagi para pemilih yang tidak hadir.

“Saya tidak peduli seberapa keras Donald Trump mencoba. Tidak ada yang saya bisa katakan lagi “tidak ada yang bisa dia lakukan untuk menghentikan rakyat negara ini memberikan suara dalam jumlah yang sangat banyak dan mengembalikan demokrasi ini,” kata Biden.

Ia mengeluarkan pernyataan itu saat berkampanye di Flint, Michigan, tempat mantan Presiden Barack Obama bergabung dengannya dalam kampanye pertama mereka bersama pada 2020.

Trump pada Sabtu melakukan empat kampanye di Negara Bagian Pennsylvania, salah satu medan pertempuran sengit untuk pilpres.

“Kalau kita merebut Pennsylvania, berakhir sudah semuanya,” kata Trump pada kampanye besar di Kota Reading, Pennsylvania, sebelum lanjut ke kampanye berikutnya di Kota Butler.

Pejabat di beberapa negara bagian, termasuk Pennsylvania dan Wisconsin, mengatakan perlu beberapa hari untuk menghitung semua surat suara yang dikirimkan lewat pos.

Keadaan seperti itu bisa mengarah pada hari-hari tanpa kepastian, jika hasilnya bergantung pada negara-negara bagian tersebut.

Dalam argumen penutupnya, Biden menuduh Trump sebagai sosok yang suka melakukan perundungan.

Ia juga menekankan betapa Trump kurang punya strategi untuk mengendalikan pandemi, yang telah membunuh hampir 229.000 orang di Amerika.

Selain itu, Biden mengkritik sang petahana atas upayanya untuk mencabut undang-undang perawatan kesehatan Obamacare, juga tentang ketidakpeduliannya pada ilmu pengetahuan menyangkut perubahan iklim. (ant/msh)

Topik Terkait: donald trumpjoe bidenPilpres AS
ShareTweetSend

Berita Lainnya:

Australia Setujui Penggunaan Vaksin Pfizer

Peningkatan Harta 10 Orang Terkaya Bisa Biayai Vaksinasi di Seluruh Dunia

25/01/2021 - 22:25

Indonesiainside.id, London – Oxfam mengungkapkan bahwa penambahan kekayaan 10 orang terkaya di dunia selama pandemi cukup untuk membiayai vaksinasi setiap...

AS Kirim Dua Pesawat Pembom B-52 dan Tarik Kapal Induk USS Nimitz dari Timur Tengah

Angka Kematian akibat Covid-19 di AS Lampaui Korban Perang Dunia II

25/01/2021 - 22:20

Indonesiainside.id, Jakarta - Pandemi Covid-19 telah merenggut lebih banyak nyawa di Amerika Serikat dibandingkan Perang Dunia II. Berdasarkan data yang...

Koalisi Arab Hancurkan Rudal Balistik Milisi Houthi

Prancis, Jerman, Inggris Kecam Upaya Serangan Udara terhadap Riyadh

25/01/2021 - 22:12

Indonesiainside.id, London - Pemerintah Prancis, Jerman, dan Inggris mengecam upaya serangan udara di Riyadh, Arab Saudi. "E3 - Prancis, Jerman...

Rumah Sakit di Jepang Kewalahan akibat Lonjakan Kasus Covid-19, Lebih 15.000 Pasien Masuk Daftar Tunggu

25/01/2021 - 22:07

Indonesiainside.id, Jakarta – Lebih dari 15.000 pasien di Jepang masuk daftar tunggu rumah sakit rujukan Covid-19. Hal itu terjadi karena...

China Diguncang Ledakan Tambang, Tiga Nyawa Melayang

China Diguncang Ledakan Tambang, Tiga Nyawa Melayang

25/01/2021 - 22:00

Indonesiainside.id, Jakarta - Setelah berhasil menyelamatkan nyawa 11 pekerja tambang yang terjebak di bawah tanah selama 14 hari, China kembali...

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terbaru

Kasus Kerumunan Viens Boys, Polisi: Kalau Ada Ajakan Berarti Pidana

Kasus Kerumunan Viens Boys, Polisi: Kalau Ada Ajakan Berarti Pidana

26/01/2021 - 06:30
Dipecat Chelsea, Frank Lampard Curhat Begini

Dipecat Chelsea, Frank Lampard Curhat Begini

26/01/2021 - 06:19
Desa Jaranih dan Masiraan di Hulu Sungai Tengah Membutuhkan Bantuan akibat Banjir

Musibah, Sebuah Makna di Balik Peristiwa

26/01/2021 - 00:05
Habib Rizieq Shihab Sehat Walafiat di Rutan Bareskrim

Habib Rizieq Shihab Sehat Walafiat di Rutan Bareskrim

25/01/2021 - 23:32
Politikus Partai Hanura Ambroncius Nababan Penuhi Panggilan Penyidik Bareskrim terkait Konten Rasis

Politikus Partai Hanura Ambroncius Nababan Penuhi Panggilan Penyidik Bareskrim terkait Konten Rasis

25/01/2021 - 23:06
  • Redaksi
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
Indonesiainside.id

© 2021 MediatrustPR. All Right Reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Nasional
    • Politik
    • Hukum
    • Internasional
    • Nusantara
    • Humaniora
  • Ekonomi
  • Metropolitan
  • Khazanah
  • Serba-serbi
    • Foto
    • Infografis
    • Videografis
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Tekno
  • Narasi
  • Risalah
  • Unduh Aplikasi