Indonesiainside.id, Jakarta – Publik Amerika Serikat (AS) menyatakan rasa puas yang sangat dalam atas kekalahan petahana Donald Trump dibandingkan dengan kemenangan Joe Biden pada pemilu lalu. Demikian hasil Jajak pendapat oleh Monmouth University di New Jersey.
Meski pada dasarnya mereka senang Biden menang, tetapi ada kepuasan dan kelegaan tersendiri karena Trump terjungkal dan harus segera mengakhiri kepemimpinannya di Gedung Putih. Itu artinya publik AS lebih mementingkan Trump kalah, siapa pun pemenangnya.
Di antara pemilih Biden, 57% mengatakan mereka senang pilihan mereka menang, tetapi lebih banyak lagi (73%) senang karena Trump kalah. Jajak pendapat oleh Monmouth University juga menemukan bahwa mayoritas orang Amerika yakin bahwa pemilihan presiden dilakukan secara adil, meskipun sebagian besar pemilih Trump menganggap kemenangan Biden disebabkan oleh kecurangan pemilih.
“Secara keseluruhan, lebih dari separuh publik Amerika senang (34%) atau puas (18%) tentang kekalahan Trump, sementara hampir 4 dari 10 tidak puas (28%) atau marah (10%),” menurut jajak pendapat tersebut. .
Demikian pula, lebih dari separuh senang (25%) atau puas (26%) tentang kemenangan Biden, sementara lebih dari 4 dari 10 tidak puas (29%) atau marah (15%).
Patrick Murray, Direktur Institut Polling Universitas Monmouth yang independen, mengatakan pemilihan presiden 3 November selalu tentang petahana yang pertama dan terpenting.
“Pikiran tentang kekalahannya yang memicu reaksi positif yang lebih kuat daripada gagasan tentang kemenangan Biden hanyalah satu contoh lagi,” kata Murray.
Menurut jajak pendapat, masih ada perpecahan partisan yang mendalam setelah pemilu. 60 persen orang Amerika percaya Demokrat dan Biden memenangkan pemilihan secara adil dan jujur, sementara 32% mengatakan dia hanya memenangkannya karena penipuan pemilih.
Jajak pendapat tersebut dilakukan melalui telepon dari 12-16 November dengan 810 orang dewasa. Hasilnya memiliki margin of error +/- 3,5 poin persentase. (Aza/AA)