Indonesiainside.id, Kolombo – Sri Lanka akan menggunakan limbah plastik daur ulang sebagai bahan baku untuk melapisi jalan raya, seperti dilaporkan media setempat di Kolombo pada Sabtu (28/11).
Menteri Perdagangan Sri Lanka Bandula Gunawardena pada Kamis (26/11) meresmikan proyek pengerasan jalan pertama di Sri Lanka yang menggunakan aspal hasil modifikasi dengan limbah plastik di Homagama di pinggiran Distrik Kolombo.
Daily News, surat kabar milik pemerintah negara itu, melaporkan bahwa Otoritas Manajemen Limbah Provinsi Barat, yang akan memasok limbah plastik, menandatangani perjanjian dengan perusahaan swasta AGC Innovate, yang akan menjadi penyedia teknologinya. Produk yang dihasilkan nanti akan digunakan oleh Otoritas Pembangunan Jalan Provinsi di Provinsi Barat untuk melapisi jalan raya.
Sri Lanka menghasilkan 7.000 metrik ton limbah padat dalam sehari, dengan 60 persen di antaranya berasal dari Provinsi Barat. Pemerintah telah mengumumkan rencana untuk mewajibkan daur ulang plastik dan melarang penggunaan plastik sekali pakai.(EP)