Indonesiainside.id
No Result
View All Result
Rabu, 6 Juli 2022
  • Home
  • Populer
  • Haji 2022
  • News
  • Ekonomi
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Risalah
  • Khazanah
  • Narasi
  • Home
  • Populer
  • Haji 2022
  • News
  • Ekonomi
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Risalah
  • Khazanah
  • Narasi
Indonesiainside.id
  • Home
  • Populer
  • Haji 2022
  • News
  • Ekonomi
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Risalah
  • Khazanah
  • Narasi
Home News Internasional

Sanksi AS ke Turki Justru Perkuat Industri Pertahanan Jangka Panjang

Saiful Hadi
Rabu, 16 Desember 2020 10:36 WIB
Kepala Direktorat Industri Pertahanan (SSB) Turki Ismail Demir (Foto file - Anadolu Agency)

Kepala Direktorat Industri Pertahanan (SSB) Turki Ismail Demir (Foto file - Anadolu Agency)

Bagikan di FacebookBagikan di Twitter

Indonesiainside.id, Jakarta – Meskipun ada sanksi baru Amerika Serikat (AS), namun industri pertahanan Turki akan tetap bergerak maju, kata kepala Direktorat Industri Pertahanan (SSB) Turki Ismail Demir pada Selasa.

“Perkembangan industri dalam negeri akan terus berlanjut, bahkan mungkin dengan lebih cepat. Sanksi ini akan berfungsi sebagai penyemangat dan peringatan,” tutur Demir sehari setelah AS mengumumkan penjatuhan sanksi kepada Ankara.

“Kami berharap ini tidak terlalu mempengaruhi hubungan kami,” kata Demir kepada wartawan setelah berbicara di depan parlemen.

AS pada Senin memberlakukan sanksi terhadap Turki atas pembelian sistem pertahanan rudal S-400 Rusia.

Baca Juga:

2 Hafizh Asal NTB dan DKI Diantar Orang Tuanya ke AS Ikut MTQ Internasional

Presiden Erdogan Tolak Swedia dan Finlandia Gabung NATO: Mereka Pendukung Terorisme

Sanksi bedasarkan Undang-Undang Penentang Lawan Amerika Melalui Sanksi (CAATSA) itu menargetkan Direktorat Industri Pertahanan (SSB) Turki, termasuk Ismail Demir, kepala SSB, dan tiga pejabat lainnya.

Menggarisbawahi 70 tahun keanggotaan NATO di Turki, Demir mengatakan Ankara memiliki hubungan dengan AS di beberapa bidang.

Dia menambahkan bahwa kedua belah pihak ingin melanjutkan hubungan ini.

Ketika berupaya untuk membeli sistem pertahanan udara Patriot dari AS yang tak larut-larut membuahkan hasil, Turki pada April 2017 menandatangani kontrak dengan Rusia untuk membeli rudal S-400.

Akuisisi Turki atas sistem pertahanan udara S-400 Rusia yang canggih mendorong AS untuk menghapus Turki dari program F-35 pada Juli 2019.

AS mengklaim sistem tersebut dapat digunakan oleh Rusia secara diam-diam untuk mendapatkan informasi rahasia pada jet tersebut dan tidak sesuai dengan sistem NATO.

Turki pun membantah bahwa S-400 tidak akan diintegrasikan ke dalam sistem NATO dan tidak akan menimbulkan ancaman bagi aliansi tersebut, dan mengusulkan komite untuk memeriksa masalah tersebut.

Negara itu juga mengatakan pihaknya membeli sistem Rusia setelah AS selama bertahun-tahun menolak upayanya untuk membeli rudal Patriot AS.

Turki mungkin lebih unggul

Arda Mevlutoglu, seorang pengamat kebijakan pertahanan, mengatakan di bawah sanksi tersebut, SSB dilarang mendapatkan izin ekspor AS, yang berarti Turki harus mencari alternatif untuk melanjutkan beberapa proyek.

Sanksi tersebut juga memblokir beberapa jalan pendanaan untuk SSB, kata Mevlutoglu, menambahkan bahwa negara dan perusahaan yang memiliki hubungan dekat dengan AS dapat menghindari berurusan dengan SSB.

Sanksi AS dapat mempengaruhi industri pertahanan dan ekspor negara secara negatif dalam jangka pendek, tetapi sektor pertahanan Turki akan mendapatkan kekuatan dalam jangka menengah, tegas dia.

Turan Oguz, seorang analis pertahanan, mengatakan Turki adalah negara anggota NATO pertama yang menghadapi sanksi AS berdasarkan undang-undang CAATSA.

Mulai 20 Januari, pemerintahan Joe Biden yang akan datang juga dapat membawa perubahan dalam kebijakan – positif atau negatif – dan sanksi AS juga dapat memicu sanksi dari UE, tambah dia.

Dia menggarisbawahi bahwa sanksi seharusnya tidak mempengaruhi proyek yang ada, seperti helikopter T70, tetapi proyek helikopter Atak Pakistan dan pesawat Hurjet mungkin akan terpengaruh, sebut dia.

Sanksi tersebut akan memperlambat proyek pertahanan Turki yang terkait dengan AS untuk jangka pendek, tetapi industri pertahanan Turki akan memanfaatkan proses ini dan berhasil mengambil alih produksi semua bagian penting dalam jangka panjang, pungkas Mevlutoglu. (aa/msh)

Tags: ASSistem Pertahanan Udara S-400Turki
Berita Sebelumnya

China dan Jepang Sepakat Tingkatkan Komunikasi Pertahanan

Berita Selanjutnya

Pontianak Siap Laksanakan Pembelajaran Tatap Muka Mulai Januari 2021

Rekomendasi Berita

Presiden Rusia: Menghina Nabi Muhammad Pelanggaran Kebebasan Beragama
Headline

Setelah Menang di Luhansk, Putin Perintahkan Serang Terus

5 Juli 2022
Usai Berkunjung ke Ukraina, Presiden Jokowi Sudah Tiba Moskow
Internasional

Muhammadiyah Puji Langkah Indonesia Tengahi Konflik Rusia-Ukraina

1 Juli 2022
Presiden Jokowi: Indonesia Siap Jadi Jembatan Komunikasi Rusia-Ukraina
Headline

Presiden Jokowi: Indonesia Siap Jadi Jembatan Komunikasi Rusia-Ukraina

1 Juli 2022
Usai Berkunjung ke Ukraina, Presiden Jokowi Sudah Tiba Moskow
Headline

Usai Berkunjung ke Ukraina, Presiden Jokowi Sudah Tiba Moskow

30 Juni 2022
Arab Saudi Tetapkan Wukuf Jumat, Idul Adha Sabtu 9 Juli
Headline

Arab Saudi Tetapkan Wukuf Jumat, Idul Adha Sabtu 9 Juli

30 Juni 2022
Mengenang Kecelakaan Crane di Masjidil Haram 7 Tahun Lalu
Headline

Mengenang Kecelakaan Crane di Masjidil Haram 7 Tahun Lalu

28 Juni 2022

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Populer

Setelah Menang di Luhansk, Putin Perintahkan Serang Terus

05/07/2022 16:48

Tenda Dingin dan Kasur Empuk Sambut 92.825 Jamaah Haji pada Wukuf di Arafah Jumat Ini

06/07/2022 00:50

Risalah

Covid-19 Lahirkan Miliarder Baru Setiap 30 Jam, Mereka Mengambil Untung di Atas Derita Orang lain
Risalah

4 Yang Membuat Orang Sombong: Tambahnya Harta, Ilmu dan Taat

4 Juli 2022
Tata Cara dan Bacaan Shalat Jenazah
Headline

Tata Cara dan Bacaan Shalat Jenazah

20 Juni 2022
Hujan Iringi Prosesi Penggantian Kiswah Ka’bah
Headline

6 Keutamaan Haji dan Manfaatnya

20 Juni 2022
Etika Berziarah di Makam Rasulullah Serta Keutamaan Raudha
Risalah

Etika Berziarah di Makam Rasulullah Serta Keutamaan Raudha

20 Juni 2022

Berita Terkini

Tenda Dingin dan Kasur Empuk Sambut 92.825 Jamaah Haji pada Wukuf di Arafah Jumat Ini

Tenda Dingin dan Kasur Empuk Sambut 92.825 Jamaah Haji pada Wukuf di Arafah Jumat Ini

06/07/2022 00:50
Presiden Rusia: Menghina Nabi Muhammad Pelanggaran Kebebasan Beragama

Setelah Menang di Luhansk, Putin Perintahkan Serang Terus

05/07/2022 16:48
Bupati Zaki Undang 12 Negara Hadiri PNLG Summit Meeting di Tangerang

Bupati Zaki Undang 12 Negara Hadiri PNLG Summit Meeting di Tangerang

05/07/2022 16:20
14 Tahun Berkiprah, Ini Sepak Terjang AQL di Dunia Dakwah dan Pendidikan

14 Tahun Berkiprah, Ini Sepak Terjang AQL di Dunia Dakwah dan Pendidikan

05/07/2022 15:09
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Media Monitoring
  • Iklan
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
Indonesiainside.id

© 2022 MediatrustPR. All right reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Nasional
    • Politik
    • Hukum
    • Humaniora
    • Internasional
    • Nusantara
  • Ekonomi
  • Metropolitan
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Tekno
  • Risalah
  • Khazanah
  • Narasi
  • Serba-serbi
    • Foto
    • Pojok
    • Infografis
    • Videografis
  • Media Monitoring
  • Berita Populer
  • Indeks Berita
  • Download Apps

© 2022 MediatrustPR. All right reserved