Indonesiainside.id, Baghdad – Sedikitnya 11 anggota milisi PMU atau Hashd al-Shaabi yang didukung Iran, tewas dalam penyergapan oleh kelompok teroris ISIS di utara ibu kota Irak pada hari Sabtu (23/1).
Para ekstremis menggunakan senjata ringan dan penutup kepala untuk menargetkan milisi PMU di timur Tikrit, ibu kota provinsi Salahaddin Irak, dua hari setelah serangan bunuh diri beruntun yang diklaim oleh ISIS dan menewaskan 32 orang di Baghdad .
“ISIS melancarkan serangan terhadap Brigade 22 Hashed,” kata salah satu perwira unit tersebut, Abu Ali al-Maliki.
Al-Maliki mengatakan kepada Al Arabiya bahwa komandan brigade itu termasuk di antara mereka yang tewas, sebelum bala bantuan dari polisi federal datang membantu unit tersebut.
Sumber keamanan PMU menyebutkan total korban tewas 11 orang dan 10 luka-luka.
Tidak ada klaim tanggung jawab langsung, tetapi sumber keamanan yang diwawancarai oleh AFP menyalahkan ISIS.
Irak memperketat keamanan di sepanjang perbatasan Suriah untuk mengekang gerakan ISIS.
Sumber-sumber lokal dan Barat telah menyatakan keprihatinan atas kesiapan pasukan keamanan Irak , yang terpuruk oleh penyebaran COVID-19, pertikaian politik, dan korupsi.
Serangan minggu ini mungkin lebih menggambarkan kelemahan yang terakumulasi itu dan kembalinya ISIS yang signifikan.
Irak menyatakan kelompok itu secara teritorial dikalahkan pada akhir 2017, tetapi terus memerangi sel-sel ekstrimis, sebagian besar di daerah pegunungan atau gurun negara itu.(EP)