Indonesiainside.id, Jakarta – Lebih dari 15.000 pasien di Jepang masuk daftar tunggu rumah sakit rujukan Covid-19. Hal itu terjadi karena jumlah pasien baru Covid-19 meningkat tajam sejak November 2020. Semakin banyak orang yang terinfeksi terpaksa menjalani isolasi di rumah karena keterbatasan tempat tidur di rumah sakit.
Data Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa jumlah pasien yang menjalani isolasi di rumah melonjak dari 6.429 pada 9 Desember 2020 menjadi 35.394 pada 20 Januari 2021. Menurut Kyodo News, 11 prefektur memberlakukan keadaan darurat sejak awal bulan ini.
Di bawah aturan baru tersebut, warga diminta untuk untuk tidak berpergian kecuali untuk keperluan mendesak. Pekan lalu, Perdana Menteri Yoshihide Suga mengumumkan akan segera memberikan vaksin ke warga.
Jepang telah menandatangani kesepakatan pengadaan vaksin dengan Pfizer-BioNTech, Oxford-AstraZeneca, dan Moderna. Sejauh ini Jepang telah melaporkan lebih dari 367 ribu kasus, termasuk lebih dari 5.000 kematian.