Indonesiainsiode.id, Jakarta – China pada Senin mengkonfirmasi bahwa 10 dari total 22 penambang, yang terperangkap di lubang tambang setelah ledakan di tambang emas pada 10 Januari, telah meninggal, lapor media lokal.
Sebelas penambang diselamatkan pada Minggu sementara pencarian dilakukan untuk satu penambang yang tersisa, ungkap harian China, Global Times. Sebelas penambang berhasil menjalin kontak dengan pekerja lainnya di tambang emas di kota Qixia, Shandong seminggu yang lalu.
“Dilihat dari kondisi mayat, beberapa penambang mati kelaparan, dan beberapa meninggal karena luka-luka akibat ledakan,” kata laporan itu mengutip pakar tim penyelamat Du Bingjian. “Semua telah kehilangan tanda-tanda kehidupan,” tambah Bingjian.
Sebanyak 22 penambang terjebak sekitar 600 meter di bawah tanah sejak ledakan di tambang pada 10 Januari. Sedikitnya 633 personel sedang bertugas untuk menyelamatkan para penambang lainnya. Operasi penyelamatan sedang dilakukan di lokasi untuk mengangkat sisa penambang yang terperangkap. (Aza/AA)
