Indonesiainside.id, Jakarta – Partai Kongres Vietnam ke-13 resmi dibuka di Hanoi pada Selasa. Dalam pidato pembukaannya, Sekjen partai sekaligus Presiden Vietnam Nguyen Phu Trong menyampaikan negaranya kini telah berkembang pesat dalam lima tahun terakhir, serta mengatasi tantangan terutama akibat dampak pandemi Covid-19.
“Berkat upaya tersebut, negara telah menyaksikan pertumbuhan yang kuat dan berkelanjutan dengan kepercayaan yang tinggi di antara orang-orang di Partai, Negara, dan rezim sosialis,” kata Trong.
Trong juga mencatat pertumbuhan ekonomi Vietnam rata-rata 5,9 persen per tahun, dengan kualitas pertumbuhan lebih baik, ekonomi makro yang stabil, dan inflasi yang terkendali.
Terlepas dari dampak sosial ekonomi pandemi Covid-19, Vietnam, kata Trong, masih mencatat pencapaian signifikan pada tahun 2020 berkat usaha yang luar biasa.
Trong mengungkapkan saat ekonomi global mengalami pertumbuhan negatif hampir 4 persen, Vietnam masih membukukan pertumbuhan positif sebesar 2,91 persen dan menjadikannya salah satu ekonomi dunia dengan tingkat pertumbuhan tertinggi.
Trong juga menerangkan banyak kasus korupsi di Vietnam telah diselidiki dan diseret ke pengadilan.
Hal ini, kata dia, membuat dukungan masyarakat kepada negara dalam upaya pemberantasan korupsi meningkat.
“Korupsi secara bertahap telah diatasi dan dicegah,” ujar Trong.
Trong mengatakan Vietnam masih menghadapi beberapa kesulitan dan tantangan dan kekurangan dalam lima tahun ke depan
“Perekonomian belum berdaya tahan tinggi dan mandiri, efisiensi banyak BUMN masih rendah, dan pertumbuhan sektor swasta dan investasi asing belum berkelanjutan,” kata Trong.
Sementara itu, anggota politbiro partai sekaligus Perdana Menteri Vietnam Nguyen Xuan Phuc dalam pidatonya mengatakan negaranya kini menghadapi berbagai tantangan seiring dengan perkembangan global yang ada.
“Kongres berlangsung dalam konteks negara yang menghadapi banyak peluang dan tantangan serta banyak masalah strategis baru yang perlu diselesaikan,” ujar Phuc.
Hal tersebut, kata dia, mulai dari situasi regional dan internasional yang berkembang rumit, hingga tantangan global tentang perubahan iklim, bencana alam, dan penyakit.
Dalam pernyataan partai, Kongres Partai Komunis Vietnam ke-13 berlangsung dari 25 Januari hingga 2 Februari 2021 di Hanoi. Total Sebanyak 1.587 delegasi mewakili lebih dari 5,1 juta anggota Partai menghadiri acara tersebut.
Kongres akan menetapkan orientasi dan tugas pembangunan sosio-ekonomi untuk 2021-2025, serta tujuan dan orientasi untuk 2030, dan visi pembangunan nasional hingga tahun 2045. Kongres ini juga akan memilih pimpinan Partai Komunis Vietnam yang baru.
Partai Komunis Vietnam adalah partai pendiri dan penguasa Republik Sosialis Vietnam. Partai ini dibentuk pada 1930 oleh Ho Chi Minh dan Kongres Nasional pertama diadakan pada 1935. (aa/msh)