Indonesiainside.id, Ankara– Sebuah tim ahli internasional yang mewakili Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di China mengakhiri karantina wajib 14 hari mereka pada hari Kamis (28/1). 13 ilmuwan berada di Wuhan untuk mempelajari asal-usul virus corona yang pertama kali dilaporkan dari kota China pada Desember 2019.
Tim tersebut, bersama dengan rekan-rekan China mereka. Saat ini mereka akan memulai penyelidikan penuh terhadap asal-usul virus corona dari Wuhan, ibu kota provinsi Hubei tengah China, tempat kasus infeksi pertama dilaporkan pada Desember 2019.
“Dan selamat tinggal pada ‘dapur’, ‘bar’ & kantong sampah pembuangan limbah infeksius [aturan karantina mempertimbangkan semua potensi sampah biohazard hingga 14 hari berakhir],” kata Peter Daszak, salah satu dari 13 anggota tim badan kesehatan global, di Twitter.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian juga membenarkan bahwa masa karantina telah berakhir. “Tim ahli WHO yang melacak asal virus corona menyelesaikan karantina mereka di Wuhan pada Kamis, dan akan terus melakukan pertukaran dan kerja sama di #China, termasuk seminar, kunjungan, investigasi, dan kegiatan lainnya,” kata Lijian seperti dikutip harian China Global Times seperti dikutip dari Reuters. mengatakan pada konferensi pers di Beijing.
Anggota tim lainnya, Marion Koopmans, dengan sertifikat tes negatif di tangan, men-tweet: “Fase baru, prioritas baru. Beralih ke tingkat pemantauan kesehatan pasca karantina berikutnya, yang mulai berlaku baru-baru ini. Mudah-mudahan kita bisa mencium udara segar! ”
Tim tersebut mendarat di China awal bulan ini.
China telah melaporkan 89.326 kasus virus corona termasuk 4.636 kematian sejak Desember 2019. Dalam wabah baru, China telah menyaksikan penyebaran infeksi yang ditularkan secara lokal. Pada hari Rabu, negara tersebut melaporkan 54 kasus baru 41 kasus adat yang sebagian besar dilaporkan dari provinsi Heilongjiang dan Jilin. (NE/AA)