Indonesiainside.id
No Result
View All Result
Kamis, 18 Agustus 2022
  • Home
  • Populer
  • Haji 2022
  • News
  • Ekonomi
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Risalah
  • Khazanah
  • Narasi
  • Home
  • Populer
  • Haji 2022
  • News
  • Ekonomi
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Risalah
  • Khazanah
  • Narasi
Indonesiainside.id
Home News Internasional

Siasati Kurangnya Pasokan, Pejabat Jerman Usulkan Vaksin Buatan Rusia dan China

Eko Pujianto
Senin, 01/02/2021 15:12
Profesor Gustavo Romero, selaku koordinator riset vaksin Covid-19 di Brasil, menunjukkan vaksin Sinovac asal China dalam uji klinis fase 3 di Rumah Sakit Universitas Brasilia, di Brasilia, Brasil, 5 Agustus 2020. Foto: BBC

Profesor Gustavo Romero, selaku koordinator riset vaksin Covid-19 di Brasil, menunjukkan vaksin Sinovac asal China dalam uji klinis fase 3 di Rumah Sakit Universitas Brasilia, di Brasilia, Brasil, 5 Agustus 2020. Foto: BBC

Bagikan di FacebookBagikan di Twitter

Indonesiainside.id, Jakarta – Markus Soeder, Perdana Menteri Negara Bagian Bavaria, Jerman selatan, pada Minggu (31/1) menyerukan kepada otoritas Eropa untuk mempertimbangkan penggunaan vaksin buatan China dan Rusia demi meringankan masalah kekurangan pasokan saat ini.

“Otoritas pengawasan Eropa juga harus menguji vaksin buatan Rusia dan China sesegera mungkin,” ungkap Soeder dalam wawancaranya dengan surat kabar Jerman, Die Welt.

Dia menuturkan bahwa “keseluruhan legitimasi strategi (penanggulangan) coronavirus akan bergantung pada seberapa cepat kita dapat mengatasi permasalahan vaksinasi tersebut.”

Gubernur Bavaria itu, yang juga menjabat sebagai ketua Partai Kristen Sosialis (Christian Social Union/CSU), dikenal karena tindakannya yang tegas dan praktis dalam membendung pandemi di negara bagian di Jerman selatan itu.

Baca Juga:

Musim Baru Umrah Dibuka 1 Muharram, Syarat Vaksin Covid-19 dan PCR Dihapus

Apakah Ada Kaitan Vaksinasi Covid-19 dengan Hepatitis Akut pada Anak?

Seruan Soeder ini muncul saat Eropa terlibat dalam perselisihan yang semakin sengit dengan produsen obat-obatan AstraZeneca terkait kekurangan pengiriman vaksin. Pasokan vaksin buatan Pfizer-BioNTech juga lebih sedikit dari perkiraan.

Banyak negara di Eropa yang telah menangguhkan atau bahkan menghentikan program imunisasi coronavirus mereka akibat kekurangan vaksin.

Di Jerman, warga negara harus mengalami penundaan vaksinasi setidaknya 10 pekan, menurut perkiraan dari kementerian kesehatan federal.

Menteri Kesehatan Jerman Jens Spahn pada hari yang sama juga menyampaikan dirinya terbuka untuk penggunaan vaksin dari Rusia atau China di Jerman, seiring debat soal ketersediaan vaksin semakin memanas.

“Jika sebuah vaksin (terbukti) aman dan efektif, tidak peduli dari negara mana (vaksin) itu diproduksi, maka tentu saja dapat membantu dalam mengalahkan pandemi,” ujar Spahn kepada media lokal.(EP/xh)

Tags: vaksin Covid-19Vaksinasi Covid-19varian virus covid-19
Berita Sebelumnya

Tim WHO Mengunjungi Pasar Wuhan Tempat Covid-19 Pertama Kali Terdeteksi

Berita Selanjutnya

ADB Bantu Filipina USD 25 juta Untuk Beli Vaksin Corona

Rekomendasi Berita

Sudah Nggak Laku di Indonesia, Penipuan ‘Mama Minta Pulsa’ Kini Ramai di Australia
Headline

Sudah Nggak Laku di Indonesia, Penipuan ‘Mama Minta Pulsa’ Kini Ramai di Australia

17/08/2022
Sempat Dianggap Hama, Kini Ikan Mas Jadi Alternatif Kuliner Australia
Headline

Sempat Dianggap Hama, Kini Ikan Mas Jadi Alternatif Kuliner Australia

17/08/2022
Jadi Serdadu Bayaran, Dua Warga Amerika Tewas di Donbas
Headline

Austria Tetap Netral Meski Ukraina Dihancurkan Rusia

16/08/2022
Rusia Keluarkan Daftar Nama Negara Tidak Bersahabat, Indonesia Masuk?
Headline

Rusia Siap Jual Senjata Canggihnya ke Negara Lain

16/08/2022
Jika Pembatasan Pipa Air Berlaku akibat Kekeringan, Bagaimana Nasib Penduduk Inggris?
Headline

Jika Pembatasan Pipa Air Berlaku akibat Kekeringan, Bagaimana Nasib Penduduk Inggris?

16/08/2022
Tiga Tentara Suriah Meninggal Terkena Serangan Israel
Headline

Tiga Tentara Suriah Meninggal Terkena Serangan Israel

15/08/2022

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Populer

Sorry. No data so far.

Risalah

Sikap Sahabat Saat Lalai dalam Shalat
Headline

5 Jenis Ibadah Punya Kekuatan Ajaib Sembuhkan Penyakit (1): Terapi Shalat Tahajjud

14/08/2022
Ada 10 Macam Tangisan, Kebanyakan Air Mata Palsu yang Hanya Tersentuh Duniawi
Headline

Ada 10 Macam Tangisan, Kebanyakan Air Mata Palsu yang Hanya Tersentuh Duniawi

13/08/2022
Mubahalah Berefek Domino
Headline

Tak Perlu Menunggu Satu Nyawa Hilang di Rumah Pejabat

13/08/2022
Para Penjaga Neraka
Risalah

Kedalaman Neraka dan Orang-Orang yang Memasukinya

13/08/2022

Berita Terkini

Mengungkap KM 50 Lewat Kasus Duren Tiga: Tuhan Tidak Diam

Mengungkap KM 50 Lewat Kasus Duren Tiga: Tuhan Tidak Diam

18/08/2022 08:53
Sudah Nggak Laku di Indonesia, Penipuan ‘Mama Minta Pulsa’ Kini Ramai di Australia

Sudah Nggak Laku di Indonesia, Penipuan ‘Mama Minta Pulsa’ Kini Ramai di Australia

17/08/2022 20:58
Sempat Dianggap Hama, Kini Ikan Mas Jadi Alternatif Kuliner Australia

Sempat Dianggap Hama, Kini Ikan Mas Jadi Alternatif Kuliner Australia

17/08/2022 20:51
Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika Landasan Etika Digital

Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika Landasan Etika Digital

17/08/2022 16:53
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Media Monitoring
  • Iklan
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
Indonesiainside.id

© 2022 MediatrustPR. All right reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Nasional
    • Politik
    • Hukum
    • Humaniora
    • Internasional
    • Nusantara
  • Ekonomi
  • Metropolitan
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Tekno
  • Risalah
  • Khazanah
  • Narasi
  • Serba-serbi
    • Foto
    • Pojok
    • Infografis
    • Videografis
  • Media Monitoring
  • Berita Populer
  • Indeks Berita
  • Download Apps

© 2022 MediatrustPR. All right reserved