Indonesiainside.id
No Result
View All Result
  • Home
  • Populer
  • Pemilu 2024
  • News
  • Ekonomi
  • Risalah
  • Narasi
  • Home
  • Populer
  • Pemilu 2024
  • News
  • Ekonomi
  • Risalah
  • Narasi
Indonesiainside.id
Home News Internasional

Tim WHO Mengunjungi Pasar Wuhan Tempat Covid-19 Pertama Kali Terdeteksi

Oleh AH Kholis
Senin, 01/02/2021 15:11
Para anggota tim WHO, yang bertugas menyelidiki asal pandemi penyakit virus corona (COVID-19), duduk di bus yang meninggalkan Bandara Internasional Wuhan Tianhe di Wuhan, Provinsi Hubei, China, Kamis (14/1/2021). ANTARA FOTO/REUTERS/

Para anggota tim WHO, yang bertugas menyelidiki asal pandemi penyakit virus corona (COVID-19), duduk di bus yang meninggalkan Bandara Internasional Wuhan Tianhe di Wuhan, Provinsi Hubei, China, Kamis (14/1/2021). ANTARA FOTO/REUTERS/

FacebookTwitterWhatsapp

Indonesiainside.id, Wuha —Sebuah tim ahli yang dipimpin Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang menyelidiki asal-usul Covid-19 telah mengunjungi pasar Huanan di kota Wuhan, China. Pasar makanan laut grosir yang sekarang ditutup tersebut, merupakan tempat virus korona baru pertama kali terdeteksi, lapor Al Jazeera.

Tim tiba di Huanan pada hari Ahad (31/01) di tengah keamanan yang ketat. Tim dijaga barikade tambahan didirikan di luar pagar biru tinggi yang mengelilingi pasar, dan pergi dalam konvoi setelah sekitar satu jam.

“Kunjungan situs yang sangat penting hari ini – pasar grosir pertama & Pasar Makanan Laut Huanan sekarang,” kata Peter Daszak, ahli zoologi dari grup AS EcoHealth Alliance dan anggota tim WHO, dalam sebuah ciutan. “Sangat informatif & penting bagi tim gabungan kami untuk memahami epidemiologi Covid-19 yang mulai menyebar pada akhir 2019,” tambahnya.

Para ahli tidak menerima pertanyaan dari wartawan. Seseorang menunjukkan tanda jempol ke atas ketika wartawan bertanya bagaimana perjalanannya.

Baca Juga:

Amerika Punya 1.419 Nuklir, Rusia Berapa?

Rusia Rekrut Pasukan Khusus Afghanistan Untuk Bertempur di Ukraina

Penelitian Bertahun-Tahun

Sejak dibebaskan dari karantina dua minggu pada hari Kamis (28/01), tim telah mengunjungi rumah sakit dan pasar, serta pameran untuk memperingati pertempuran Covid-19 di Wuhan, termasuk penguncian 76 hari di kota berpenduduk 11 juta itu.

Kunjungan tunggal oleh para ilmuwan tidak mungkin untuk memastikan asal-usul virus. Menentukan reservoir hewan wabah biasanya merupakan upaya melelahkan yang membutuhkan penelitian bertahun-tahun, termasuk mengambil sampel hewan, analisis genetik, dan studi epidemiologi.

Salah satu kemungkinannya adalah pemburu satwa liar mungkin menularkan virus kepada pedagang yang membawanya ke Wuhan. WHO mengatakan pada hari Jum’at (29/01) bahwa anggota tim akan dibatasi pada kunjungan yang diselenggarakan oleh tuan rumah China mereka dan tidak akan melakukan kontak dengan anggota masyarakat karena pembatasan kesehatan.

Tidak ada rencana perjalanan lengkap untuk dua minggu kerja lapangan tim yang diumumkan, dan jurnalis yang meliput kunjungan yang dikontrol ketat tersebut telah dijaga jaraknya dari anggota tim.

Menelusuri Asal-usulnya

Akses publik ke Pasar Grosir Makanan Laut Huanan telah dibatasi sejak ditutup pada awal tahun lalu. Sebelum tutup, pasar dipadati dengan ratusan kios yang dibagi menjadi beberapa bagian untuk daging, makanan laut, dan sayuran.

Sekarang berdiri sebagai tengara di kota yang mengalami trauma sebagai episentrum asli dari apa yang KINI menjadi pandemi global. Pada 31 Desember 2019, setelah empat kasus pneumonia misterius dikaitkan dengan pasar, itu ditutup dalam semalam. Pada akhir Januari, Wuhan telah dikunci selama 76 hari.

Para ahli mengatakan pasar Huanan masih berperan dalam melacak asal-usul virus, sejak kelompok kasus pertama teridentifikasi di sana. Pada peringatan penguncian Wuhan, Unit Investigasi Al Jazeera merilis 3 Hari yang Menghentikan Dunia, yang menunjukkan hari-hari menjelang penguncian kota.

Rekaman itu, yang diselundupkan ke luar China karena disensor oleh pemerintah China, menunjukkan bagaimana rumah sakit kota berjuang keras untuk merawat pasien, sementara para pejabat berusaha mencegah wartawan melaporkan peningkatan jumlah orang yang terinfeksi.  Penyelidikan yang dipimpin WHO di Wuhan telah diganggu oleh penundaan, kekhawatiran atas akses, dan pertengkaran antara China dan Amerika Serikat, yang menuduh China menyembunyikan sejauh mana wabah awal dan mengkritik ketentuan kunjungan, di mana para ahli China melakukan tahap pertama penelitian.

Asal-usul virus telah menjadi sangat dipolitisasi dan beberapa diplomat China serta media pemerintah telah memberikan dukungan di balik teori bahwa virus tersebut berpotensi berasal dari negara lain. Tim tersebut telah ditetapkan untuk tiba di Wuhan pada awal Januari, dan penundaan kunjungan China tersebut mengundang kritik publik yang jarang dari kepala WHO, yang dituduh oleh Presiden AS Donald Trump sebagai “China-sentris”. (NE)

Tags: chinaPasar WuhanWHO
Previous Post

Presiden Jokowi: Bank Syariah Indonesia Harus Terbuka untuk Muslim dan Non-muslim

Next Post

Siasati Kurangnya Pasokan, Pejabat Jerman Usulkan Vaksin Buatan Rusia dan China

Rekomendasi Berita

108 Hotel Siap Dipakai Calon Jemaah Haji, Berikut Daftarnya
News

108 Hotel Siap Dipakai Calon Jemaah Haji, Berikut Daftarnya

26/05/2023
Junta Militer Myanmar Bombardir Pedesaan, Korban Berjatuhan
Internasional

Junta Militer Myanmar Bombardir Pedesaan, Korban Berjatuhan

25/05/2023
Presiden RI Ajak Pemimpin Negara G7 Revolusi Hentikan Perang
Internasional

Presiden RI Ajak Pemimpin Negara G7 Revolusi Hentikan Perang

22/05/2023
Lebih Separuh Danau Besar Dunia Mengering Akibat Perubahan Iklim
Headline

Lebih Separuh Danau Besar Dunia Mengering Akibat Perubahan Iklim

20/05/2023
Dua Kapal Perang Bantu Pencarian Kapal Ikan Tenggelam di Perairan Kalbar
Headline

Kapal Penangkap Ikan Cina Terbalik di Laut, 17 WNI Hilang

17/05/2023
Amerika Punya 1.419 Nuklir, Rusia Berapa?
Headline

Amerika Punya 1.419 Nuklir, Rusia Berapa?

16/05/2023

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

kacamata_channel kacamata_channel kacamata_channel

Berita Terkini

53.830 Jamaah Haji Tiba di Tanah Suci, 9 Orang Wafat, 151 Sakit

Lebih 30 Ribu Jamaah Haji Tiba di Madinah, 4 Wafat dan 84 Sakit

29/05/2023 17:18
Haji 2023, Merokok di Kawasan Masjid dan Hotel Didenda Rp800 Ribu

Haji 2023, Merokok di Kawasan Masjid dan Hotel Didenda Rp800 Ribu

29/05/2023 17:06
Perbaikan Jalan Prancis Dikebut Siang dan Malam, Warga Diminta Sabar

Perbaikan Jalan Prancis Dikebut Siang dan Malam, Warga Diminta Sabar

29/05/2023 16:55
Mahfud MD Minta Kasus Pelecehan Seks Pegawai Kemenkop UKM Diproses

Isu MK Putuskan Proporsional Tertutup, Mahfud MD Geram

29/05/2023 15:28

Berita Populer

Sekda Minta Warga Kabupaten Tangerang Jadi Tuan Rumah MTQ Banten yang Baik dan Ramah

27/05/2023 13:50

Suhu di Madinah Capai 40 Derajat Celcius, Lakukan 10 Tips Ini Selama di Kota Nabi

27/05/2023 17:41

IKN Harus Ditunda, Anggaran Sebaiknya Dialihkan untuk Daya Beli Rakyat

27/05/2023 09:14

Bupati Tangerang Resmikan Mal UMKM Pusat Kuliner G-Town Square

28/05/2023 17:07