Indonesiainside.id
No Result
View All Result
Kamis, 7 Juli 2022
  • Home
  • Populer
  • Haji 2022
  • News
  • Ekonomi
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Risalah
  • Khazanah
  • Narasi
  • Home
  • Populer
  • Haji 2022
  • News
  • Ekonomi
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Risalah
  • Khazanah
  • Narasi
Indonesiainside.id
  • Home
  • Populer
  • Haji 2022
  • News
  • Ekonomi
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Risalah
  • Khazanah
  • Narasi
Home Headline

Demonstran di Myamnar Ditembaki Peluru Karet oleh Polisi

Saiful Hadi
Rabu, 10 Februari 2021 09:01 WIB
Polisi menyemprotkan meriam air ke arah pengunjuk rasa yang berdemonstrasi mendentang kudeta dan menuntut pembebasan pemimpin terpilih Aung San Suu Kyi, di Naypyitaw, Myanmar, Senin (8/2/2021). ANTARA FOTO/REUTERS/Stringer/foc/cfo

Polisi menyemprotkan meriam air ke arah pengunjuk rasa yang berdemonstrasi mendentang kudeta dan menuntut pembebasan pemimpin terpilih Aung San Suu Kyi, di Naypyitaw, Myanmar, Senin (8/2/2021). ANTARA FOTO/REUTERS/Stringer/foc/cfo

Bagikan di FacebookBagikan di Twitter

Indonesiainside.id, Yangon – Polisi Myanmar pada Selasa menembakkan peluru karet selama aksi protes di ibu kota Nay Pyi Taw dan Mandalay ketika ribuan orang menentang larangan demonstrasi, kata para saksi mata.

Meriam air dan gas air mata juga digunakan untuk melawan para pengunjuk rasa, yang menentang kudeta militer yang menggulingkan pemerintah terpilih pekan lalu.

Protes berlanjut selama empat hari berturut-turut, meski ada pembatasan baru.

Dewan Administrasi Nasional, yang dipimpin oleh Panglima Militer Jenderal Min Aung Hlaing, pemimpin kudeta tak berdarah pada 1 Februari, mengumumkan bahwa pembatasan jam malam akan berlaku mulai pukul 8 malam waktu setempat mulai Senin ini.

Baca Juga:

17 Warga Rohingya Meninggal Setelah Perahunya Terbalik di Myanmar

Aung San Suu Kyi Dihukum Penjara 11 Tahun

Militer mengklaim kudeta itu dilakukan karena “kecurangan” dalam pemilihan.

Para pengunjuk rasa menuntut pengembalian demokrasi, dan pembebasan para pemimpin yang ditahan.

Saksi dan laporan media mengatakan beberapa orang terluka ketika polisi menggunakan meriam air dan menembakkan peluru karet.

Sementara Min Thu, yang melihat tindakan kekerasan polisi di dekat persimpangan ibu kota Thabyay Gone, mengungkapkan jumlah korban luka sekitar 10 orang.

Jaringan radio Radio Free Asia mengatakan setidaknya lima pengunjuk rasa, termasuk seorang wanita berusia 20-an, dilarikan ke rumah sakit umum.

“Seorang gadis ditembak di bagian dada dan segera dibawa ke rumah sakit,” kata seorang pengunjuk rasa lainnya, yang meminta namanya tidak disebutkan.

Sebuah video yang menunjukkan seorang wanita terlihat ditembak saat polisi menanggapi pengunjuk rasa yang melempar batu juga viral di media sosial.

Di Mandalay, pengunjuk rasa anti-kudeta menghadapi tindakan keras serupa, dan banyak yang ditahan oleh polisi.

Seorang jurnalis yang berbasis di kota terbesar kedua negara itu mengatakan kepada Anadolu Agency bahwa pengunjuk rasa berkumpul di depan gedung kantor pemerintah, guna menuntut pembebasan mereka yang ditahan dan menolak untuk bubar.

Demonstrasi juga dilakukan di Yangon. Ko Ko Htay, seorang penduduk berusia 62 tahun di Lanmadaw, sebuah kota kecil di pusat kota, mengatakan mereka tidak mengakui pemerintah militer atau tidak akan menerima perintah dari mereka.

“Kami tidak akan sujud tapi terus melakukan protes sampai demokrasi dan pemerintahan sipil dipulihkan,” kata dia kepada Anadolu Agency.

Pada Senin malam, panglima militer, dalam pidato pertamanya di televisi sejak pengambilalihan kekuasaan, memastikan pemilihan baru setelah satu tahun pemerintahan militer.

Zin Mar Aung, seorang anggota partai yang berkuasa, mengatakan mereka tidak percaya pada janji junta militer.

“Ada janji palsu seperti itu setelah kudeta militer pada tahun 1990 juga. Perlu dua dekade untuk kembali ke pemerintahan sipil. Jadi, kami tidak akan membiarkan ini terjadi lagi,” kata Aung kepada Anadolu Agency melalui saluran telepon. (aa/msh)

Tags: aung san suu kyikudetaMyanmar
Berita Sebelumnya

PPKM Mampu Tekan Kasus Harian Positif Covid-19

Berita Selanjutnya

Jalan Tol Cipali Ambles, Fraksi PKS Khawatir Rantai Pasok Logistik ke Jakarta Terputus

Rekomendasi Berita

Jangan Tunggu Tua Baru Mau Naik Haji
Headline

Manifestasi Hidup dan Mati dalam Haji

7 Juli 2022
aksi cepat tanggap
Headline

60 Rekening ACT Diblokir, Izin PUB Dicabut, Lembaga Serupa Siap-Siap!

6 Juli 2022
Bupati Tangerang: Setiap Tahun Ada PJU Baru, tapi Mati Gara-gara Kabelnya Dicuri
Headline

Bupati Tangerang: Setiap Tahun Ada PJU Baru, tapi Mati Gara-gara Kabelnya Dicuri

6 Juli 2022
Pentingnya Literasi Politik Islam
Headline

Jangan Ketinggalan, Saksikan Video-Video Kajian Tafsir dan Fiqih Qurban oleh Ustadz Fahmi Salim

6 Juli 2022
Dulu dan Sekarang, Pergeseran Peran Pemandu Jemaah Calon Haji di Makkah (Bagian 1)
Headline

Haji: Perjalanan Hati (1)

6 Juli 2022
Adam Muhammad, Setahun Jalan Kaki dari Inggris ke Makkah untuk Haji
Headline

Adam Muhammad, Setahun Jalan Kaki dari Inggris ke Makkah untuk Haji

6 Juli 2022

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Populer

Pesantren Bukan Kerajaan, Kiai Lindungi Anaknya yang DPO Polda Jatim!

06/07/2022 13:36

Bupati Tangerang: Setiap Tahun Ada PJU Baru, tapi Mati Gara-gara Kabelnya Dicuri

06/07/2022 16:40
aksi cepat tanggap

60 Rekening ACT Diblokir, Izin PUB Dicabut, Lembaga Serupa Siap-Siap!

06/07/2022 22:33

Risalah

Jangan Tunggu Tua Baru Mau Naik Haji
Headline

Manifestasi Hidup dan Mati dalam Haji

7 Juli 2022
Pentingnya Literasi Politik Islam
Headline

Jangan Ketinggalan, Saksikan Video-Video Kajian Tafsir dan Fiqih Qurban oleh Ustadz Fahmi Salim

6 Juli 2022
Dulu dan Sekarang, Pergeseran Peran Pemandu Jemaah Calon Haji di Makkah (Bagian 1)
Headline

Haji: Perjalanan Hati (1)

6 Juli 2022
Covid-19 Lahirkan Miliarder Baru Setiap 30 Jam, Mereka Mengambil Untung di Atas Derita Orang lain
Risalah

4 Yang Membuat Orang Sombong: Tambahnya Harta, Ilmu dan Taat

4 Juli 2022

Berita Terkini

Jangan Tunggu Tua Baru Mau Naik Haji

Manifestasi Hidup dan Mati dalam Haji

07/07/2022 08:35
aksi cepat tanggap

60 Rekening ACT Diblokir, Izin PUB Dicabut, Lembaga Serupa Siap-Siap!

06/07/2022 22:33
Bupati Tangerang: Setiap Tahun Ada PJU Baru, tapi Mati Gara-gara Kabelnya Dicuri

Bupati Tangerang: Setiap Tahun Ada PJU Baru, tapi Mati Gara-gara Kabelnya Dicuri

06/07/2022 16:40
Pentingnya Literasi Politik Islam

Jangan Ketinggalan, Saksikan Video-Video Kajian Tafsir dan Fiqih Qurban oleh Ustadz Fahmi Salim

06/07/2022 16:06
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Media Monitoring
  • Iklan
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
Indonesiainside.id

© 2022 MediatrustPR. All right reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Nasional
    • Politik
    • Hukum
    • Humaniora
    • Internasional
    • Nusantara
  • Ekonomi
  • Metropolitan
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Tekno
  • Risalah
  • Khazanah
  • Narasi
  • Serba-serbi
    • Foto
    • Pojok
    • Infografis
    • Videografis
  • Media Monitoring
  • Berita Populer
  • Indeks Berita
  • Download Apps

© 2022 MediatrustPR. All right reserved