Indonesiainside.id, Jakarta – Pemerintah Malaysia mengizinkan sektor retail kembali beroperasi pada Rabu setelah dilarang beraktivitas selama 28 hari akibat perintah kontrol pergerakan (MCO).
Malaysia juga membolehkan restoran beraktivitas kembali, namun dibatasi dua orang per meja dan dengan jarak fisik minimal satu meter.
“Aktivitas penjualan makanan dibolehkan kembali secara dine-in,” kata Menteri Keamanan Malaysia Ismail Sabri Yakoob dalam pernyataannya di Facebook pada Rabu.
Sabri mengatakan 18 jenis bisnis di sektor ritel yang dapat kembali beroperasi antara lain toko pakaian, fashion dan aksesori, toko barang bekas, studio foto, pembibitan dan toko bunga, hadiah dan kerajinan tangan, kosmetik, peralatan olahraga, dan toko barang antik.
Sabri mengatakan standar prosedur umum dalam pembukaan sektor bisnis ini telah diatur antara melakukan desinfeksi tiga kali sehari selama jam operasi, mewajibkan staf dan pelanggan mengenakan masker wajah, dan mendorong pembayaran elektronik.
Untuk toko pakaian, sarung tangan sekali pakai harus disediakan oleh operator bagi pelanggan mereka.
Toko kosmetik hanya diperbolehkan menjual make-up, produk perawatan kulit, dan parfum.
“Untuk makan di dalam, SOP menetapkan bahwa pemilik restoran harus menugaskan seorang anggota staf untuk mengontrol masuk dan keluarnya pelanggan, dan untuk membatasi jumlah pengunjung pada satu waktu,” kata Sabri.
Sabri mengatakan bahwa sejak MCO diberlakukan, banyak sektor terdampak ekonomi dan finansial.
Dia mencatat persentase pengangguran juga meningkat, di mana menurut Departemen Statistik, angkanya naik menjadi 4,8 persen atau 772.900 pengangguran pada Desember tahun lalu.
Dengan penerapan MCO gelombang kedua, menurut dia, pemerintah memperkirakan situasi akan semakin mengkhawatirkan karena aktivitas ekonomi dan pergerakan masyarakat yang terbatas.
“Pemerintah juga memperhitungkan jumlah orang yang bekerja di sektor ritel yang pendapatannya terpengaruh saat bisnis tidak beroperasi.
MCO gelombang kedua, yang telah berlaku sejak 13 Januari, hanya mengizinkan bisnis penting dan aktivitas rantai mereka untuk beroperasi.
Pekan lalu, pemerintah melonggarkan sejumlah persyaratan dengan membuka kembali pasar malam, gerai pencuci mobil, tukang cukur, dan salon rambut.
Infeksi Covid-19 di Malaysia sejauh ini mendekati 250 ribu kasus dengan total kematian lebih dari 900 orang. (aa/msh)