Indonesiainside.id, Bangkok–Pihak berwenang Thailand telah menangkap seorang pria lokal berusia 28 tahun dan menyita lebih dari 500.000 file pornografi anak yang disimpan di sebuah perangkat di provinsi tengah Pathum Thani. Menurut Bangkok Post, tersangka, yang juga pemilik sebuah agen penitipan anak, ditangkap dan didakwa kemarin karena memiliki dan mendistribusikan pornografi anak dan menganiaya ribuan korban di bawah usia 13 tahun.
Danudet Saengkaeo alias Nene ditangkap di sebuah rumah di perumahan Pruksa 13 di distrik Khlong Luang pada Kamis pagi. Tempat itu digunakan sebagai kantor Nene Modeling, sebuah agensi model anak ternama.
Direktur Jenderal Departemen Investigasi Khusus (DSI) Korawat Panprapakorn, yang memimpin tim penangkapan, mengatakan pejabat DSI telah menerima gambar porno anak dari Kepolisian Federal Australia, yang diduga bersumber dari Thailand. Pol Letkol Korawat mengatakan bahwa seiring dengan penangkapan, DSI menemukan lebih dari 500.000 file gambar porno anak laki-laki, jumlah terbesar gambar porno anak yang disita dalam satu penggerebekan hingga saat ini.
Kepala DSI mengatakan bahwa gambar-gambar itu menunjukkan penganiayaan ribuan anak. Selain penuntutan, DSI dan pihak terkait akan memberikan rehabilitasi fisik dan mental kepada korban dan membantu mereka menuntut kompensasi, katanya. DSI melakukan penggerebekan dengan bantuan ‘Operation Underground Railroad (OUR)’, sebuah lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang berbasis di California, AS.
“Kami menemukan kamera, studio, dan lebih dari 500.000 video dan gambar pornografi anak di tempat itu,” katanya.
Sementara itu, Korawat menasihati para orang tua yang berhalangan untuk menghadiri sesi fotografi anak-anak mereka untuk menyelidiki dan memastikan latar belakang agen model tersebut. Ia mengatakan DSI akan bekerja sama dengan LSM untuk memberikan sesi konseling kepada anak-anak yang menjadi korban kekerasan seksual. (NE)