Indonesiainside.id, Ramallah–Pasukan Israel menahan dua pemimpin senior Hamas dalam penggerebekan semalam di Tepi Barat yang diduduki pada hari Selasa, menurut sumber lokal. Intelijen Israeli baru-baru ini memperingatkan dua anggota Hamas di Tepi Barat untuk tidak mencalonkan diri dalam pemilihan.
Yasser Mansour dan Adnan Asfour ditangkap ketika pasukan penjajah Israel menggerebek rumah mereka di Nablus di Tepi Barat utara, sumber tersebut mengatakan kepada Anadolu Agency. Hamas, yang menguasai Jalur Gaza, sebelumnya telah memperingatkan rencana penjajah untuk melakukan kampanye penangkapan massal terhadap kelompok pejuang pembebasan Palestina menjelang pemilihan Palestina akhir tahun ini.
Bulan lalu, anggota senior Hamas Hatem Naji Amr dan Syeikh Omar Barghouthi mengatakan kepada Anadolu Agency bahwa mereka diancam oleh intelijen Israel untuk dipenjara jika mereka mencalonkan diri dalam pemilihan mendatang. Al-Barghouti dan putranya, Mohammed, diculik dari rumah mereka saat serdadu menyerang Desa Kobar di Ramallah.
Al-Barghouti adalah ikon perlawanan dan ketabahan rakyat Palestina. Ayah dari seorang tahanan politik tersebut telah menjalani total 25 tahun di penjara-penjara Israel.
Warga Palestina dijadwalkan memberikan suara dalam pemilihan legislatif pada 22 Mei, pemilihan presiden pada 31 Juli, dan Dewan Nasional pada 31 Agustus. Pemilu legislatif terakhir diadakan pada tahun 2006 di mana Hamas memenangkan mayoritas. (NE/AA)