Indonesiainside.id, New Delhi – Militer India dan Pakistan mengatakan pada hari Kamis bahwa mereka setuju untuk menghentikan penembakan di perbatasan Kashmir yang disengketakan. Sebelumnya, direktur jenderal operasi militer 2 negara mengadakan diskusi, setuju untuk ‘mematuhi semua perjanjian’.
Dalam pernyataan bersama, direktur jenderal operasi militer kedua negara mengadakan diskusi tentang mekanisme “kontak hotline” yang telah ditetapkan.”Kedua belah pihak meninjau situasi di sepanjang Garis Kendali dan semua sektor lainnya dalam suasana bebas, jujur dan ramah,” kata pernyataan itu.
Garis Kontrol adalah perbatasan de facto yang membagi lembah Kashmir antara dua tetangga bersenjata nuklir. Dikatakan bahwa kedua pejabat militer “sepakat untuk saling menangani masalah inti dan keprihatinan yang cenderung mengganggu perdamaian dan mengarah pada kekerasan.”
“Kedua belah pihak sepakat untuk mematuhi secara ketat semua perjanjian, pemahaman dan penghentian penembakan di sepanjang Garis Kontrol dan semua sektor lainnya yang berlaku mulai tengah malam 24/25 Februari 2021,” kata pernyataan itu.
Sampai sekarang, perbatasan Kashmir menyaksikan peningkatan penembakan lintas perbatasan dengan kedua tentara secara teratur saling menuduh melanggar gencatan senjata yang ditandatangani tahun 2003.
Pernyataan hari Kamis mengatakan kedua belah pihak “menegaskan kembali bahwa mekanisme kontak hotline dan pertemuan bendera perbatasan yang ada akan digunakan untuk menyelesaikan setiap situasi yang tidak terduga atau kesalahpahaman.” (NE/AA)