Indonesiainside.id, Shanghai–China telah mengkonfirmasi penyebaran demam babi Afrika di provinsi penghasil daging babi utama, yaitu di Sichuan dan Hubei. Demikian menurut Kementerian Pertanian dan Pedesaan dalam pernyataan hari Sabtu, (6/3), kutip Reuters.
Kasus-kasus tersebut terdeteksi di Aba, provinsi barat daya Sichuan dan di kota Xiangyang di provinsi Hubei tengah. Wabah itu menyebabkan 38 dari 127 hewan mati di peternakan Sichuan. Di Hubei, virus terdeteksi di sebuah truk yang membawa anak babi secara ilegal dari provinsi lain.
10 dari 165 anak babi terinfeksi dan lima mati. China melaporkan wabah awal pekan ini di provinsi barat daya Yunani.
China adalah produsen dan pelanggan daging babi terkemuka di dunia. Wabah besar demam babi Afrika pernah menyebabkan setengah dari babi di negara itu mati pada 2019, setahun setelah virus melanda negara itu. (NE)