Indonesiainside.id, Herat–Sedikitnya delapan orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka dalam ledakan bom mobil di Afghanistan barat hari Sabtu. Pihak berwenang mengatakan ledakan itu terjadi ketika Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengeluarkan pernyataan yang mengutuk meningkatnya serangan terhadap warga sipil di negara itu.
Juru bicara gubernur provinsi Herat, Jailani Farhad, mengatakan ledakan yang menargetkan markas polisi di kota Herat sekitar pukul 22.00 tadi malam juga merusak puluhan rumah dan toko.
“Korban tewas akibat bom mobil di kota Herat meningkat menjadi delapan orang dan 47 lainnya luka-luka, “ kutip AFP. “Perempuan, anak-anak, dan personel keamanan termasuk di antara mereka yang tewas dalam tragedi ini,” tambahnya.
Juru bicara Kementerian Dalam Negeri Tariq Arian mengkonfirmasi jumlah kematian yang sama tetapi mengonfirmasi 54 orang terluka. Juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid menegaskan ledakan di Herat tidak ada hubungannya dengan kelompok mereka.
Namun, pemberontak kelompok itu menjadi semakin aktif di provinsi barat dan baru-baru ini melakukan serangan terhadap pasukan keamanan pemerintah Afghanistan.
Presiden Afghanistan Ashraf Ghani menyalahkan Taliban dan dalam sebuah pernyataan, menuduh kelompok itu ‘melanjutkan perang dan kekerasan terhadap rakyat’. Dia mengatakan serangan terbaru sekali lagi menunjukkan bahwa mereka tidak berniat menyelesaikan krisis secara damai. (NE)