Indonesiainside.id, Rotterdam- Belanda telah menangguhkan penggunaan vaksin Covid-19 yang dikembangkan oleh AstraZeneca dan Universitas Oxford setelah adanya laporan pembekuan darah yang berkembang pada beberapa orang setelah menerima suntikan. Kementerian Kesehatan Belanda mengatakan penangguhan 2 minggu dilakukan setelah rekomendasi dari dewan obat negara CBG
Menurut Kementerian Kesehatan negara itu Minggu malam, keputusan itu diambil setelah rekomendasi dari dewan obat-obatan Belanda CBG. Kementerian mengatakan penangguhan akan memakan waktu dua minggu, hingga 28 Maret, dan penunjukan vaksin di negara itu akan dibatalkan.
AstraZeneca mengeluarkan pernyataan Minggu yang menegaskan keamanan vaksin Covid-19 berdasarkan bukti ilmiah di tengah kekhawatiran atas laporan orang yang mengalami pembekuan darah setelah menerimanya. Perusahaan mengatakan keamanan adalah yang terpenting bagi mereka dan mereka terus memantau keamanan vaksin.
Pekan lalu, Denmark dan Norwegia menangguhkan peluncuran dan penggunaan vaksin Oxford setelah melaporkan sejumlah kecil pembekuan darah. Austria dan Italia dengan cepat mengikutinya.
Di tengah kekhawatiran atas efek samping dan penangguhan penggunaannya di beberapa negara, Organisasi Kesehatan Dunia pada hari Jumat mengatakan vaksin AstraZeneca “sangat baik” dan dunia harus terus menggunakannya. (NE/AA)