Indonesiainside.id, News York–New York, kota yang paling terdampak Covid-19 memberikan penghormatan untuk memperingati 30.258 orang yang meninggal akibat pandemi. Wali kota Bill de Blasio juga mengajak warga kota untuk berefleksi dalam upacara yang digelar secara virtual.
“Banyak warga New York tewas dibandingkan dengan Perang Dunia II, Perang Vietnam, Badai Sandy, dan insiden 11 September,” kata de Blasio. “Setiap keluarga terpengaruh dan rasa sakit yang dialami keluarga ini juga dirasakan semua orang,” tambahnya.
de Blasio juga memberikan penghormatan kepada petugas kesehatan yang dia gambarkan sebagai pahlawan meskipun menghadapi ancaman dari epidemi. Dia juga mengimbau warga New York untuk selalu mengingat saat-saat bahagia yang mereka alami sebelum merebaknya pandemi.
“Apa pun yang terjadi, tidak ada yang bisa merebut kegembiraan Anda,” katanya dikutip AFP.
Upacara virtual dimulai dengan penampilan singkat oleh New York Philharmonic di depan jembatan ikonik, Jembatan Brooklyn. Wajah para korban yang meninggal akibat Covid-19 juga diproyeksikan ke atas jembatan berwarna hitam putih.
Sementara itu, Gubernur Negara Bagian Louisiana, Amerika Serikat (AS), John Bel Edwards, pada Ahad (14/3) menetapkan 14 Maret sebagai Hari Peringatan untuk mengenang mereka yang kehilangan nyawa akibat Covid-19 dalam satu tahun terakhir. Pada 14 Maret 2020, Louisiana melaporkan kematian pertamanya akibat virus corona.
Pada peringatan satu tahun kematian pertama itu, Departemen Kesehatan Louisiana melaporkan 9.861 kematian di negara bagian tersebut.
“Satu tahun lalu, kita melaporkan kematian pertama akibat Covid-19 di Louisiana. Dalam 365 hari terakhir, kita telah kehilangan 9.860 lebih teman, tetangga, saudara dan saudari kita. Saat kita bergerak menuju cahaya di ujung terowongan yang panjang, kita tidak akan pernah melupakan nyawa yang telah hilang itu,” ujar sang gubernur dikutip Xinhua. “Kita berutang kepada mereka semua untuk melindungi diri sendiri dan satu sama lain sebaik mungkin demi terus memperlambat penyebaran Covid-19 dan mencegah lebih banyak kematian di tengah upaya kita mengakhiri pandemi ini,” katanya.
Kasus Covid-19 pertama yang diketahui di Louisiana dilaporkan pada 9 Maret 2020. Hanya selang beberapa hari kemudian, pada 11 Maret, Edwards mengumumkan status darurat kesehatan masyarakat di negara bagian di selatan AS itu. (NE/xh/ant)