Indonesiainside.id, Jakarta – Federasi Bulu Tangkis Turki (TBF) memberi dukungan moral kepada Timnas Bulutangkis Indonesia yang dipaksa mundur dari turnamen Yonex All England Open 2021 di Birmingham, Inggris.
Ketua TBF Murat Özmekik menyampaikan penyesalan mendalam atas penerapan paksa isolasi mandiri 10 hari bagi Timnas Indonesia, meskipun Timnas sudah menjalani dua kali vaksin Covid-19 sebelum berangkat dan tes usap dengan hasil negatif.
“Kami sangat bisa memahami kekecewaan para pemain dan para pendukungnya di seluruh dunia. Kami harapkan situasi serupa tidak terjadi lagi di kemudian hari,” ujar Murat Özmekik dalam pernyataan yang disampaikan langsung kepada Duta Besar RI untuk Turki Lalu Muhamad Iqbal dan Ketua PBSI Agung Firman.
Senasib dengan Indonesia, pemain tunggal puteri Turki Neslihan Yigit juga dikenai kewajiban sama untuk menjalani isolasi mandiri selama 10 hari setelah pendukung Timnas menuduh panitia melakukan diskriminasi.
Namun demikian, TBF secara khusus tetap menyampaikan penyesalannya atas apa yang menimpa Timnas Indonesia.
Duta Besar RI untuk Turki Lalu Muhamad Iqbal mengatakan Ketua TBF menyampaikan dukungannya kepada Timnas tersebut secara tertulis maupun langsung. “Turki menjadikan Indonesia kiblat bulutangkis mereka selama ini. Menurut mereka, turnamen sekelas All England kehilangan arti pentingnya tanpa kehadiran tim sekelas Timnas Indonesia,” ujar Lalu Muhamad Iqbal menjelaskan komunikasinya dengan Ketua Federasi Bulutangkis Turki.
Sebelumnya, berdasarkan keterangan melalui akun resmi media sosial BWF, sejumlah atlet dari Indonesia tidak bisa melanjutkan pertandingan dalam kompetisi Yonex All England Open 2021.
Hal itu dilakukan lantaran otoritas kesehatan Inggris (NHS) meminta para atlet Indonesia melakukan isolasi selama 10 hari setelah berada dalam satu pesawat dengan penumpang positif Covid-19. (Aza/AA)