Indonesiainside.id, Jakarta–Akibat kesalahpahaman, seorang pasien Covid-19 dinyatakan meninggal dua kali oleh sebuah rumah sakit di India. Menurut laporan portal berita NDTV, Gorelal Kori, 58, dirawat di Rumah Sakit Universitas Kedokteran Vidisha Atal Bihari di Madhya Pradesh setelah menunjukkan gejala infeksi virus Covid-19.
Rumah sakit telah memberi tahu anggota keluarganya bahwa kondisi Gorelal semakin kritis dan dia sekarang diberi bantuan pernafasan. Keesokan harinya, anggota keluarga pasien datang ke rumah sakit dan diberitahu hal yang berbeda.
“Seorang perawat yang bertugas memberi tahu kami bahwa ayah saya telah meninggal,” putra Gorelal, Kailash, mengatakan kepada portal berita The Hindustan Times. “Kami terus bergegas ke bangsal ayah saya dan menemukan dia masih hidup.
“Perawat lalu memberi tahu kami, ada kesalahpahaman,” ujarnya.
Ketika dihubungi oleh dekan perguruan tinggi The Hindustan Times, Dr Sunil Nandeshwar mengatakan kepada petugas kesehatan bahwa dia harus “memompa darah ke dalam jantungnya selama dua jam. “Saat ini ada kesalahpahaman di antara staf,” dalam upaya merehabilitasi pasien.
Pada hari yang sama, keluarga Gorelal diberi tahu, operasi perlu dilakukan padanya agar dia bisa bernapas. Setelah menyetujui operasi, mereka kembali dihubungi oleh rumah sakit pada pukul 8.30 malam dan diberi tahu bahwa Gorelal telah meninggal.
“Seorang perawat memberi tahu kami bahwa ayah saya meninggal saat operasi dilakukan,” kata Kailash. “Namun mereka tidak dapat menyerahkan tubuhnya kepada kami karena dia telah dipastikan positif Covid-19,” tambah Kailash dikutip oleh The Hindustan Times.
Kailash juga mengatakan kepada NDTV bahwa selama persiapan pemakaman, mereka menerima panggilan telepon lagi dari rumah sakit yang menyatakan bahwa ayah mereka masih hidup.
“Saat kami berada di pusat kremasi, kami menerima panggilan telepon dari rumah sakit yang menyatakan ayah saya masih hidup dan telah diberi bantuan pernapasan,” kata Kailash menjelaskan kepada The Hindustan Times. “Kami langsung ke rumah sakit dan menemukan ayah kami masih hidup dan diberi alat bantu pernapasan,” tambahnya. (NE)