Indonesiainside.id, Islamabad – Pakistan mengutuk tindakan kekerasan yang dilakukan oleh pasukan keamanan Israel terhadap Palestina dan menyatakan keprihatinan serius pada perkembangan terakhir di Gaza.
Bentrokan telah meningkat dalam beberapa hari terakhir di Yerusalem, yang telah lama padam menjadi titik nyala dalam konflik Israel-Palestina, dan merupakan rumah bagi situs suci yang suci bagi orang Yahudi, Kristen, dan Muslim.
Warga kini bersiap untuk kemungkinan kerusuhan lebih lanjut saat polisi meningkatkan keamanan.
“Kami sangat prihatin dengan perkembangan mengkhawatirkan baru-baru ini di Wilayah Pendudukan Palestina,” kata juru bicara kantor luar negeri Zahid Hafeez Chaudhary kepada Arab News pada Minggu malam.
“Pelecehan terhadap orang-orang yang datang untuk salat, penangkapan orang-orang Palestina yang tidak bersalah dan tindakan sewenang-wenang lainnya, yang telah meningkat selama bulan suci Ramadhan, jelas merupakan pelanggaran terhadap hak asasi manusia,” kata Chaudhary.
Pakistan mendukung perjuangan rakyat Palestina dan menyatakan komitmen penuhnya untuk pembentukan negara Palestina merdeka dengan perbatasan pra-1967 dan Yerusalem timur sebagai ibukotanya.
Warga Palestina telah bentrok dengan polisi Israel setiap malam sejak awal bulan suci Ramadhan. Ketegangan dimulai ketika polisi menempatkan barikade di luar Gerbang Kota Tua Damaskus, tempat Muslim secara tradisional berkumpul untuk menikmati malam setelah puasa siang hari.
Palestina ingin Yerusalem timur menjadi ibu kota negara masa depan mereka.(Red)