Indonesiainside.id, New Delhi – Terguncang oleh gelombang kedua kasus virus corona yang menghancurkan, India akhirnya lega setelah menerima pengiriman sekitar 80 metrik ton oksigen dari Arab Saudi untuk membantu mengurangi kekurangan oksigen yang kritis.
Gambar pengiriman pertama tangki kriogenik dan tabung oksigen medis yang ditujukan ke India disambut curahan suka cita dan rasa terima kasih masyarakat India di media sosial.
Kekurangan oksigen yang akut di India menunjukkan betapa parahnya krisis virus corona yang melanda negara terpadat kedua di dunia itu. Rantai pasokan yang rapuh telah gagal untuk mengimbangi lonjakan permintaan, tekanan pada sistem kesehatan, krematorium, dan kepanikan pemerintah federal.
India telah mencatat hampir 18,7 juta kasus COVID-19 – kedua setelah AS – dan lebih dari 207.000 kematian hingga saat ini.
Embassy of India is proud to partner with Adani group and M/s Linde in shipping much needed 80MT liquid oxygen to India. Our hearfelt thanks to Ministry of Health Kingdom of Saudi Arabia for all their help, support and cooperation.@MEAIndia @drausaf @SaudiMOH @HMOIndia pic.twitter.com/6j8NuGwtCB
— India in Saudi Arabia (@IndianEmbRiyadh) April 24, 2021
Hubungan perdagangan dan budaya antara India kuno dan wilayah Arab sudah ada sejak hampir 5.000 tahun yang lalu.
Hubungan diplomatik formal antara New Delhi dan Riyadh dibangun setelah India merdeka pada tahun 1947. Saat ini Arab Saudi adalah salah satu pemasok minyak terbesar ke India serta salah satu mitra dagang utamanya.
Hubungan bilateral mencapai puncak baru pada Februari 2019 ketika Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MBS) berkunjung ke New Delhi. Kedua belah pihak menandatangani kesepakatan investasi senilai $ 100 miliar di bidang energi, penyulingan, petrokimia, infrastruktur, pertanian, dan manufaktur. Dewan Kemitraan Strategis yang diusulkan membuahkan hasil pada bulan Oktober tahun itu.
Sejak tahun lalu, pandemi telah mengubah hubungan antara India dan Arab Saudi menjadi contoh klasik “teman yang saling membutuhkan”. Sebagai produsen vaksin terbesar di dunia, Serum Institute of India (SII), sebuah perusahaan bioteknologi dan farmasi yang berbasis di Pune, sejauh ini telah memasok 3 juta dosis suntikan Oxford-AstraZeneca ke Arab Saudi.
Tapi sekarang India sendiri telah mengimbau negara-negara sahabat untuk menebus kekurangan pasokan medis yang sangat besar. Mereka merespons dengan mengirimkan oksigen cair, konsentrator oksigen, dan tangki oksigen kriogenik, alat uji diagnostik, ventilator, dan alat pelindung diri.
Selain itu, AS telah “mengidentifikasi sumber bahan mentah spesifik yang sangat dibutuhkan untuk pembuatan vaksin Covishield (Oxford-AstraZeneca) di India”.(EP)