Indonesiainside.id, Jakarta–Filipina akan melarang kedatangan penumpang dari Pakistan, Bangladesh, Nepal, dan Sri Lanka mulai 7 Mei 2021, untuk mencegah masuknya kasus Covid-19 dengan varian B.1.617 asal India. Menurut Departemen Kesehatan (DOH) Filipina dalam keterangannya pada Kamis, larangan itu juga berlaku bagi mereka yang pernah mengunjungi negara-negara tersebut dalam kurun waktu 14 hari sebelum keberangkatan ke Filipina.
Filipina sebelumnya juga telah melarang kedatangan pelancong dari India pada 27 April 2021. “Sementara itu, DOH memantau secara cermat semua orang yang memiliki riwayat perjalanan ke India sebelum penerapan larangan perjalanan,” kata DOH dalam keterangannya pada Kamis (6/5).
Filipina mencatat, ada 149 penumpang dengan riwayat perjalanan dari India selama 1-30 April, terdiri dari 20 warga negara asing dan 129 orang Filipina yang kembali dari luar negeri (ROFs). Dari hasil tes PCR, 5 orang dinyatakan positif, 7 sedang diverifikasi, dan 137 orang lainnya negatif.
“Di antara mereka yang positif, satu orang masih dalam isolasi, sementara disposisi dari 4 pasien sedang diverifikasi,” ungkap DOH.
Ribuan kasus varian Covid-19
Hingga 3 Mei 2021, Filipina melaporkan 2.182 kasus untuk empat varian SARS-CoV-2. DOH menyebutkan, terdapat 948 kasus varian B.1.1.7 asal Inggris, 1.075 kasus varian B.1.351 asal Afrika Selatan, 157 kasus varian P.3 asal Filipina, serta 2 kasus varian P.1 asal Brazil. Menurut DOH, data tersebut tak berarti bahwa keempat varian itu yang kini mendominasi di Filipina.
“Analisis menyeluruh atas data ini memungkinkan pemerintah menerapkan strategi yang lebih responsif untuk mengurangi dampak varian tersebut,” ucap DOH.
Hingga Rabu kemarin, total infeksi di Filipina mencapai 1.073.555 kasus dengan angka kematian sebanyak 17.622 orang. (NE/aa)