Indonesiainside.id, Gaza – Tentara Israel melakukan hampir 30 serangan udara di Jalur Gaza utara, Anadolu Agency melaporkan Jumat malam dari wilayah tersebut.
Listrik terputus di sebagian besar wilayah di utara karena serangan yang menargetkan Direktorat Pendidikan, rumah sipil dan masjid.
Kementerian Kesehatan di Gaza belum merilis pernyataan tentang korban tetapi para saksi mata mengatakan mereka mendata warga sipil yang tewas dan terluka.
Serangan Israel yang sedang berlangsung di Gaza menewaskan 124 warga Palestina sejauh ini, termasuk 31 anak-anak dan setidaknya 20 wanita, menurut pejabat kesehatan Palestina. Lebih dari 900 lainnya terluka, selain kerusakan berat pada bangunan permukiman di seluruh daerah Gaza.
Selain itu, Israel menahan ratusan warga Palestina dalam beberapa hari terakhir. Ketegangan memuncak di daerah Sheikh Jarrah di Yerusalem Timur yang diduduki selama sebulan terakhir ketika pemukim Israel menyerbu mengikuti perintah pengadilan untuk penggusuran keluarga Palestina di daerah itu.
Baru-baru ini, ketegangan semakin meningkat, bergerak dari Yerusalem Timur ke Gaza setelah kelompok perlawanan Palestina di sana bersumpah untuk membalas serangan Israel di Masjid al-Aqsa dan Sheikh Jarrah jika mereka tidak dihentikan.
Israel menduduki Yerusalem Timur selama perang Arab-Israel tahun 1967 dan mencaplok seluruh kota pada tahun 1980 – sebuah tindakan yang tidak pernah diakui oleh komunitas internasional. (Aza/AA)