Indonesiainside.id, Jakarta – Ketua Umum DPP KNPI, Haris Pertama menjewer mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Jenderal (Purn) AM Hendropriyono yang menyebut konflik Palestina dan Israel bukan urusan Indonesia.
Haris Pertama menilai Hendropriyono telah gagal memahami sejarah bangsa. Di masa Presiden Soekarno, Indonesia selalu terdepan membela hak-hak Palestina untuk melawan penjajahan.
Bahkan, Hendropriyono perlu berkaca bahwa yang pertama kali mengakui Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945 adalah Palestina.
“Pak Tua tidak paham sejarah, bahwa Indonesia itu pernah dibantu oleh tokoh Palestina dalam pengakuan sebagai negara merdeka. Pak Tua ini sepertinya ingin selalu menjadi tokoh tapi gagal terus,” kata Haris Pertama di akun Twitter-nya, Kamis (20/5).
Haris Pertama juga menilai selama ini ucapan dan tingkah Hendropriyono kerap membuat gaduh. Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN) yang tampaknya ingin tampil menjadi tokoh ini gagal karena blunder yang dilakukannya.
“Si Pak Tua selalu saja buat gaduh, tidak belajar sejarah. Nilai-nilai rasa kemanusiaan dalam diri si Pak Tua sudah hilang,” kata Haris.
Haris lantas memberikan saran kepada Hendropriyono untuk menikmati masa-mas tuanya dengan tenang dengan memperbanyak ibadah.
“Lebih baik Pak Tua istirahat di rumah dan perbanyak ibadah agar tidak selalu buat ulah. Pak Tua berkata seenak jidat; Palestina dan Israel bukan urusan kita” pungkas Haris Pertama.
Seperti diketahui AM Hendropriyono sebelumnya membuat heboh dengan mengatakan, Palestina dan Israel bukan urusan Indonesia, melainkan urusan mereka, bangsa Arab dan Yahudi.
“Urusan Indonesia adalah nasib kita dan hari depan anak cucu kita,” tegas AM Hendropriyono di Jakarta, Selasa (18/5).(EP)