Indonesiainside.com, Jerusalem—Kurang dari 24 jam setelah gencatan senjata diumumkan, rezim zionis telah melanggar perjanjian. Polisi Israel menyerbu daerah sekitar Masjid Al-Aqsha dan menembakkan gas air mata ke arah warga Palestina.
Al-Jazeera melaporkan bahwa segera setelah shalat Jumat, jamaah meneriakkan slogan-slogan merayakan gencatan senjata antara Hamas dan Israel. Namun, polisi kemudian menembakkan bom asap dan gas air mata ke arah jamaah tersebut.
Bahkan, mereka juga naik ke atap Masjid Al-Qibli dan menodongkan senjata ke arah warga sipil terdekat. Langkah terbaru tersebut membuktikan bahwa zionis, seperti sebelumnya, tidak secara langsung menghormati gencatan senjata yang disepakati oleh Israel dan dua kelompok pembebasan utama di Jalur Gaza.
Sebelumnya, kantor berita Turki Anadolu melaporkan ribuan warga Palestina dari provinsi timur Baitul Maqdis (Yerusalem) membanjiri daerah sekitar Masjid Al-Aqsha sejak Jumat pagi. Mereka berbondong-bondong datang untuk merayakan gencatan senjata.
Gencatan senjata mulai berlaku pada hari Jumat, pukul 2 pagi waktu setempat, setelah 11 hari serangan udara rezim Zionis di Jalur Gaza dan serangan roket di tempat-tempat strategis di wilayah pendudukan yang dikuasai Israel. (NE)