Indonesiainside.id
No Result
View All Result
Rabu, 6 Juli 2022
  • Home
  • Populer
  • Haji 2022
  • News
  • Ekonomi
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Risalah
  • Khazanah
  • Narasi
  • Home
  • Populer
  • Haji 2022
  • News
  • Ekonomi
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Risalah
  • Khazanah
  • Narasi
Indonesiainside.id
  • Home
  • Populer
  • Haji 2022
  • News
  • Ekonomi
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Risalah
  • Khazanah
  • Narasi
Home Headline

Pappe: Kolonialisme Zionis Israel Mengarah ke Pembersihan Etnis

Azhar Azis
Sabtu, 22 Mei 2021 20:10 WIB
Penyelematan seorang anak Palestina dari reruntuhan gedung yang digempur Israel. Foto: Safa

Penyelematan seorang anak Palestina dari reruntuhan gedung yang digempur Israel. Foto: Safa

Bagikan di FacebookBagikan di Twitter

Indonesiainside.id, London – Kolonialisme para pemukim Zionis Israel telah mengarah pada tindakan pembersihan etnis. Separuh dari populasi Palestina diusir dan sebagian besar kota dan ruang dihancurkan lalu dibangun kembali untuk menampung para pemukim dari Eropa.

“Saat ini, semakin kita memahami sifat gerakan Zionis dalam kaitannya dengan Israel sebagai proyek kolonialisme para pemukim – orang-orang yang datang dari seluruh Eropa ke tanah air orang lain (Palestina) dengan tujuan memiliki tanah tanpa rakyat. Dorongan seperti itu akhirnya mengarah pada tindakan pembersihan etnis,” kata profesor kritikus Israel yang terkenal, Ilan Pappe, yang juga akademisi dari Universitas Exeter, Jumat (21/5).

Sebuah forum panel secara online yang dihadiri para akademisi dan aktivis membahas perjuangan Palestina yang sedang berlangsung dan politik apartheid Israel di abad ke-21, pada hari Jumat. Mereka juga mempertimbangkan masa depan negara yang diduduki itu setelah berminggu-minggu mengalami kekerasan brutal dan serangan oleh negara Israel dan komunitas pemukim Yahudi garis keras.

Forum online yang diselenggarakan oleh Yayasan Cordoba dan CEO Anas Altikriti menampilkan Ilan Pappe, Phyllis Bennis dari Institut Studi Kebijakan di Washington, dan Ammar Al-Dwaik kepala Komisi Independen untuk Hak Asasi Manusia.

Baca Juga:

Israel Akan Berlaga di Piala Dunia U-20 Indonesia 2023, MUI: Hati-Hati, Kemenpora Jangan Sepihak!

Indonesia Kecam Pawai Bendera Israel di Masjid Aqsa

Pappe memaparkan sejarah singkat tentang pembersihan etnis Palestina di Palestina sebelum 1948 dan peristiwa Nakba, atau dikenal dengan Malapetaka, yang tak lama kemudian menyebabkan pengusiran massal orang-orang Palestina dari tanah mereka. Terjadi juga penghancuran kota-kota dan desa-desa Palestina.

“Sudah ada tindakan kecil pembersihan etnis oleh gerakan Zionis di bawah pemerintahan Inggris pada pertengahan 1920-an dan sebelum 1948, tetapi tentu saja pengusiran besar-besaran orang-orang Palestina terjadi dalam waktu sembilan bulan pada tahun 1948. Separuh dari desa-desa Palestina – lebih dari 500 desa- dihancurkan dalam pembersihan etnis,” kata dia.

Tanggung Jawab Internasional dan Apartheid Israel

Al-Dwaik mengungkapkan kelegaannya atas pengumuman gencatan senjata yang diharapkan mengakhiri serangan brutal dan membabi buta Israel di Gaza. Namun dia mengingatkan komunitas internasional bertanggung jawab untuk membantu membangun kembali wilayah yang miskin dan hancur itu.

Israel, kata dia, yang sebenarnya bertanggung jawab atas kematian dan kehancuran penduduk dan kota itu akan menolak untuk membangun kembali kota-kota yang sudah dia hancurkan.

“Mesin pembunuh dan perusak ini telah berhenti, tetapi sayangnya hal itu telah menyebabkan kerusakan besar-besaran pada infrastruktur di Gaza dan situasi bencana kemanusiaan yang tidak boleh diremehkan,” kata dia.

“Harus ada mobilisasi miliaran dolar untuk membangun kembali Gaza, yang luka-lukanya belum sembuh dari perang sebelumnya. Kami melihat siklus kehancuran dan rekonstruksi di wilayah tersebut dan ini adalah serangan sistematis dan menghancurkan keempat kalinya dalam 12 tahun.”

Aktivis hak asasi manusia juga mengingatkan dunia bahwa meskipun serangan telah berakhir, warga Palestina masih mengalami pembersihan etnis di tangan pasukan pendudukan Israel.

Warga Palestina masih diduduki secara militer dan mengalami penggusuran di Syekh Jarrah dan penggusuran di tempat lain akan terus berlanjut “tanpa konsekuensi apa pun kepada Israel karena dia menikmati kekebalan.”

Gencatan senjata tidak mengatasi masalah-masalah yang telah terjadi saat ini dan warga Palestina harus berurusan dengan genosida yang sedang berlangsung tanpa dukungan apa pun, kata Al-Dwaik.

Bennis membahas kejahatan apartheid Israel dan mengatakan perhatian dan fokus internasional sekarang tertuju pada pelanggaran hukum internasional.

Komunitas internasional, terutama Amerika Serikat (AS), katanya, ikut terlibat dalam memungkinkan terjadinya apartheid di Israel dan wilayah pendudukan Palestina.

“Apartheid ada ketika Anda memiliki satu wilayah, satu kekuatan mengendalikan wilayah itu dan Anda memiliki dua sistem hukum berbeda yang berlaku untuk dua kelompok orang yang berbeda berdasarkan ras dan etnis mereka untuk tujuan dan dominasi satu kelompok ras atas yang lain. Begitulah gambaran kebijakan Israel terhadap Palestina, dari sungai hingga laut,” kata Bennis.

Apartheid Israel telah dibahas selama lebih dari 20 tahun oleh tokoh-tokoh internasional seperti Uskup Agung Desmond Tutu dan mantan pejuang dan pemimpin kemerdekaan Afrika Selatan Nelson Mandela.

Namun fenomena di Afrika Selatan itu telah meluas dalam beberapa tahun terakhir yang melibatkan pengingkaran hak-hak dasar dan fasilitas warga Palestina oleh pemukim Zionis ilegal seperti kebebasan bergerak, akses ke air dan listrik, serta kemampuan untuk melihat keluarga dan teman.

Setelah hampir dua minggu serangan udara dan serangan darat yang intens dan brutal, pemerintah Israel pada Kamis menyetujui gencatan senjata.

Hingga Jumat, setidaknya 243 warga Palestina telah tewas dan lebih dari 1.700 lainnya terluka sejak 10 Mei. Gencatan senjata antara Israel dan Hamas, kelompok perlawanan Palestina, dimulai Jumat pagi. (Aza/AA)

Tags: kolonialismepalestinapembersihan etnisZionis Israel
Berita Sebelumnya

Satu Anggota Kelompok Bersenjata Papua Tewas, TNI-Polri Kuasai Wilayah Ilaga

Berita Selanjutnya

Elektabilitas Partai Demokrat Meroket, Tembus Tiga Besar

Rekomendasi Berita

Tenda Dingin dan Kasur Empuk Sambut 92.825 Jamaah Haji pada Wukuf di Arafah Jumat Ini
Headline

Tenda Dingin dan Kasur Empuk Sambut 92.825 Jamaah Haji pada Wukuf di Arafah Jumat Ini

6 Juli 2022
Presiden Rusia: Menghina Nabi Muhammad Pelanggaran Kebebasan Beragama
Headline

Setelah Menang di Luhansk, Putin Perintahkan Serang Terus

5 Juli 2022
Bupati Zaki Undang 12 Negara Hadiri PNLG Summit Meeting di Tangerang
Headline

Bupati Zaki Undang 12 Negara Hadiri PNLG Summit Meeting di Tangerang

5 Juli 2022
14 Tahun Berkiprah, Ini Sepak Terjang AQL di Dunia Dakwah dan Pendidikan
Headline

14 Tahun Berkiprah, Ini Sepak Terjang AQL di Dunia Dakwah dan Pendidikan

5 Juli 2022
Disiplin Prokes Harga Mati Untuk Cegah Varian Mu
Headline

Pemerintah Perpanjang PPKM di Luar Jawa – Bali

4 Juli 2022
Minyak Goreng Curah
Headline

Beli Minyak Goreng Curah Harus Pakai Aplikasi, Lantas Kartu Sembako Murah Apa Gunanya?

4 Juli 2022

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Populer

Setelah Menang di Luhansk, Putin Perintahkan Serang Terus

05/07/2022 16:48

Tenda Dingin dan Kasur Empuk Sambut 92.825 Jamaah Haji pada Wukuf di Arafah Jumat Ini

06/07/2022 00:50

Risalah

Covid-19 Lahirkan Miliarder Baru Setiap 30 Jam, Mereka Mengambil Untung di Atas Derita Orang lain
Risalah

4 Yang Membuat Orang Sombong: Tambahnya Harta, Ilmu dan Taat

4 Juli 2022
Tata Cara dan Bacaan Shalat Jenazah
Headline

Tata Cara dan Bacaan Shalat Jenazah

20 Juni 2022
Hujan Iringi Prosesi Penggantian Kiswah Ka’bah
Headline

6 Keutamaan Haji dan Manfaatnya

20 Juni 2022
Etika Berziarah di Makam Rasulullah Serta Keutamaan Raudha
Risalah

Etika Berziarah di Makam Rasulullah Serta Keutamaan Raudha

20 Juni 2022

Berita Terkini

Tenda Dingin dan Kasur Empuk Sambut 92.825 Jamaah Haji pada Wukuf di Arafah Jumat Ini

Tenda Dingin dan Kasur Empuk Sambut 92.825 Jamaah Haji pada Wukuf di Arafah Jumat Ini

06/07/2022 00:50
Presiden Rusia: Menghina Nabi Muhammad Pelanggaran Kebebasan Beragama

Setelah Menang di Luhansk, Putin Perintahkan Serang Terus

05/07/2022 16:48
Bupati Zaki Undang 12 Negara Hadiri PNLG Summit Meeting di Tangerang

Bupati Zaki Undang 12 Negara Hadiri PNLG Summit Meeting di Tangerang

05/07/2022 16:20
14 Tahun Berkiprah, Ini Sepak Terjang AQL di Dunia Dakwah dan Pendidikan

14 Tahun Berkiprah, Ini Sepak Terjang AQL di Dunia Dakwah dan Pendidikan

05/07/2022 15:09
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Media Monitoring
  • Iklan
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
Indonesiainside.id

© 2022 MediatrustPR. All right reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Nasional
    • Politik
    • Hukum
    • Humaniora
    • Internasional
    • Nusantara
  • Ekonomi
  • Metropolitan
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Tekno
  • Risalah
  • Khazanah
  • Narasi
  • Serba-serbi
    • Foto
    • Pojok
    • Infografis
    • Videografis
  • Media Monitoring
  • Berita Populer
  • Indeks Berita
  • Download Apps

© 2022 MediatrustPR. All right reserved