Indonesiainside.id, Jakarta – Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa menyatakan kepada media France24 bahwa tindakan Israel terhadap Palestina mengingatkannya pada kejahatan apartheid.
Rezim apartheid yang pernah diterapkan di Afrika Selatan di bawah pemerintahan kulit putih telah membuat jutaan masyarakat kulit hitam menderita.
“Kami sebagai orang Afrika Selatan,” kata Ramaphosa, “sangat prihatin karena gambar yang telah kami lihat tentang orang-orang yang dilarang bergerak; tentang orang-orang yang rumahnya dihancurkan; tentang orang-orang yang diusir dari rumah mereka sebelum mereka dibom; tentang tentara Israel yang menganiaya orang, semuanya membawa kembali kenangan buruk tentang sejarah kita sendiri, dan apartheid. ”
Afrika Selatan menyatakan simpati dan dukungannya kepada Palestina.
Dia menjelaskan bahwa ketika orang Afrika Selatan melihat gambar-gambar itu, mereka tidak bisa tidak memihak Palestina.
“Dukungan negara kami untuk rakyat Palestina didasarkan pada prinsip-prinsip. Mereka tertindas seperti apa yang kami rasakan dulu,” tegasnya. (Red)