Indonesiainside.id, Jakarta – Seorang pria berbaju ihram yang mencoba menerobos mimbar Syeikh Bandar Baleelah ketika sedang menyampaikan khotbah salat Jumat di Masjidil Haram mengaku sebagai Imam Mahdi. Hal ini terungkap dalam pemeriksaan pria tersebut di kantor polisi Makkah.
Polisi menyebutkan dalam interogasi yang dilakukan, pria warga setempat tersebut mengaku sebagai Imam Mahdi yang ditunggu-tunggu.
Media Arab Saudi, Al Watan, pada Senin (24/5), menyatakan pihak kepolisian telah memberikan laporan kepada jaksa penuntut umum tentang kejadian tersebut, termasuk terkait kondisi kejiwaan pelaku.
Upaya penerobosan mimbar khatib itu pada Jumat (21/5) sekitar pukul 12.24 waktu setempat atau 16.24 WIB. Peristiwa ini merupakan yang kesekian kalinya.
Mengutip Haramain Sharifain, Syeikh as-Sudais, yang sekarang juga menjabat Presiden Urusan Umum Dua Masjid Suci, juga pernah hendak ditikam seseorang pada tahun 2000-an saat dalam posisi duduk tahiyat.
Kemudian insiden pada 2011 yang menimpa Syeikh Juhany saat memimpin salat Zuhur, di mana seorang pria kemudian menyerobot mikrofonnya dan berteriak.
Atas berbagai kejadian itu, pengamanan ketat dilakukan kepada para Imam Masjidil Haram baik di dalam maupun di luar. (Red)