Indonesiainside.id, Jakarta – Varian virus corona yang pertama kali terdeteksi di India kini telah resmi menginfeksi 60 negara lainnya, ungkap sebuah laporan terbaru Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Hal ini setelah WHO menemukan varian B.1.617 di tujuh wilayah lain, sehingga total kini menjadi 60 wilayah yang terinfeksi ungkap laporan epidemiologi mingguan terbaru WHO.
Laporan itu menyebutkan varian B.1.617 menunjukkan peningkatan transmissibilitas, sementara tingkat keparahan akibat penyakit itu dan risiko infeksinya masih diselidiki.
Secara global selama seminggu terakhir, jumlah kasus dan kematian baru terus berkurang, dengan sekitar 4,1 juta kasus baru dan 84.000 kematian baru.
WHO melaporkan penurunan terbesar dalam kasus baru terjadi di Eropa dan diikuti oleh kawasan Asia Tenggara.
Sedangkan jumlah kasus yang dilaporkan oleh Amerika, Mediterania Timur, Afrika, dan kawasan Pasifik Barat mirip dengan yang dilaporkan pada minggu sebelumnya.
“Meskipun tren global menurun selama empat minggu terakhir, insiden kasus dan kematian COVID-19 tetap tinggi, dan peningkatan substansial telah diamati di banyak negara di seluruh dunia,” kata dokumen itu.
Jumlah kasus baru tertinggi dalam tujuh hari terakhir dilaporkan dari India (1.846.055 – turun 23 persen); Brasil (451.424 – naik tiga persen); Argentina (213.046 – naik 41 persen), Amerika Serikat (188.410 – turun 20 persen), dan Kolombia (107.590 – turun tujuh persen).
Informasi terbaru WHO juga menyatakan, empat mutasi yang digolongkan sebagai varian yang menjadi perhatian global yakni: pertama kali dilaporkan di Inggris (B.1.1.7), Afrika Selatan (B.1.351), Brasil (P.1) dan India (B.1.617).
B.1.1.7 sekarang telah dilaporkan di 149 wilayah; B.1.351 di 102 wilayah dan P.1 di 59 wilayah.
WHO membagi angka untuk varian B.1.617 menjadi tiga garis keturunan (B.1.617.1, B.1.617.2 dan B.1.617.3).
Yang pertama telah dilaporkan di total 41 wilayah, yang kedua di 54 dan yang ketiga dalam enam wilayah: Inggris, Kanada, Jerman, India, Rusia dan Amerika Serikat.
Pembaruan ini juga mencantumkan enam varian yang menarik yang sedang dipantau.
Satu pertama kali ditemukan di beberapa negara, dua di antaranya pertama kali ditemukan di Amerika Serikat, sementara tiga lainnya pertama kali ditemukan di Brasil, Filipina dan Prancis.(Red)