Indonesiainside.id, Jakarta – Google melengserkan salah satu bos di perusahaannya, Kamau Bob, yang menjabat sebagai Global Lead for Diversity Strategy and Research karena mengkritik Yahudi.
Tulisan itu ada dalam blog bertema anti bangsa Yahudi yang diposting Bob pada 2007 silam.
“Kamau Bob tidak akan lagi menjadi bagian dari tim diversitas kami dan akan fokus pada pekerjaan lain,” demikian pernyataan Google dilansir New York Post, Kamis(3/6).
Keputusan itu dilakukan setelah Google menemukan postingan blog di tahun 2007 yang saat ini sudah dihapus. Blog itu judulnya “If I Were a Jew”.
Dalam postingan itu Kamau mendeskripsikan bagaimana menurutnya kaum Yahudi harusnya bersikap terhadap konflik di Timur Tengah. Kamau mengkritik tindakan Israel di Lebanon dan Gaza.
“Jika saya orang Yahudi, saya akan cemas tentang selera saya yang tak pernah terpuaskan untuk perang dan membunuh untuk mempertahankan diri saya,” katanya.
“Mempertahankan diri tanpa keraguan adalah insting, namun saya akan cemas terhadap rasa tidak sensitif yang makin meningkat terhadap penderitaan pihak lain,” tambah Bob di postingan tersebut.
Ia mengkritik pemerintah Israel. Kemudian ia menyinggung peristiwa Holocaust, di mana lewat penderitaan semacam itu, bangsa Yahudi seharusnya lebih punya empati sebagai manusia. Dia mengkritik serangan Israel ke Gaza dan Lebanon yang membuat warganya menderita.
Dalam komentar lain tentang konflik di wilayah tersebut, dia menulis: “Saya tidak tahu bagaimana saya akan mendamaikan identitas itu dengan perilaku ekstremis Yahudi fundamentalis atau Israel sebagai sebuah bangsa. Detailnya akan membingungkan saya.”
“Saya tidak akan mengerti mereka yang menyarankan bahwa pemboman Libanon, membantai orang Libanon dan sebagian besar menghancurkan Beirut sebagai pembalasan atas penangkapan beberapa tentara dibenarkan,” lanjut Bobb.
“Saya tidak akan mengerti gagasan hukuman kolektif, pemutusan gas, listrik dan air dari penduduk di Gaza karena mereka menyerang Israel yang berperang melawan mereka. Tidak masuk akal bagi saya untuk menonton tank Israel yang mengenakan Bintang Daud bergemuruh melalui Ramallah menghancurkan bangunan dan memecahkan kaca, ”tambahnya.
Atas postingan itu Bobb menghadapi kritik dari Michael Dickson, direktur eksekutif Stand With Us, yang memerangi anti-Semitisme.
“Saya mencari ‘antisemitisme’ dan ‘kemunafikan.’ Inilah yang saya temukan. Google Diversity Head @kamaubobb Mengatakan bahwa Orang Yahudi Memiliki ‘Nafsu Perang yang Tak Terpuaskan,’” tulisnya , menautkan ke bagian Free Beacon.
Akibatnya Kamau Bobb pun lengser dari Google. (EP)