Indonesiainside.id, Jakarta – Serangan pasukan rezim Bashar Assad ke kubu oposisi Suriah barat laut, provinsi Idlib, menewaskan sedikitnya 7 warga sipil dan melukai 10 lainnya pada hari Senin (21/6).
Pejabat Media Pertahanan Sipil Suriah (White Helmets) Hasan al-Ahmed mengatakan kepada Anadolu Agency (AA) bahwa pasukan rezim menyerang desa Bara dan Ehsim di selatan Idlib. Setidaknya 2 warga sipil di Bara dan 5 warga sipil di Ehsim tewas dalam serangan tersebut. 10 orang yang terluka dibawa ke rumah sakit terdekat.
Selanjutnya, pasukan rezim Assad melancarkan serangan artileri ke beberapa desa lain di selatan Idlib pada dini hari.
Sementara itu, hampir satu juta orang telah mengungsi dari serangan rezim Assad di Idlib sejak Desember 2019, banyak yang mencari perlindungan di kamp-kamp tenda yang penuh sesak di dekat perbatasan Turki.
Gencatan senjata ditengahi antara Moskow dan Ankara pada Maret 2020 sebagai upaya setelah berbulan-bulan pertempuran oleh rezim yang didukung Rusia, namun rezim masih sering melakukan serangan terhadap warga sipil, menghalangi kembalinya orang ke rumah mereka dan memaksa mereka untuk tetap tinggal kamp-kamp darurat.
Selama bertahun-tahun, rezim Assad telah mengabaikan kebutuhan dan keselamatan rakyat Suriah, hanya mengincar keuntungan teritorial lebih lanjut dan menghancurkan oposisi.
Pasukan Assad telah membom fasilitas sipil seperti sekolah, rumah sakit dan daerah pemukiman, menggusur hampir setengah penduduk negara itu.
Meskipun lembaga-lembaga Turki, PBB dan organisasi kemanusiaan internasional melanjutkan upaya mereka untuk memberikan bantuan kemanusiaan, masih ada ribuan lagi yang membutuhkan bantuan mendesak dari masyarakat internasional.(Red)