Indonesiainside.id, Manila – Presiden Filipina Rodrigo Duterte menebar ancaman kepada warganya yang menolak divaksinasi. Hal ini menurutnya karena situasi dalam kondisi krisis dan darurat nasional.
“Jika Anda keras kepala, jangan salah paham. Saya akan menangkap Anda dan menjebloskan ke penjara,” kata Duterte dilansir Al-Jazeera, Selasa (22/6).
Duterte marah besar lantaran adanya laporan tentang rendahnya kesediaan masyarakat yang mau divaksin pada beberapa pusat vaksinasi. Meskipun ada juga orang-orang yang berebut untuk mendapat pasokan vaksin Pfizer BioNtech yang terbatas.
Duterte pun jengkel dengan warganya yang menolak vaksin. Bahkan, dia menjuluki orang-orang itu bodoh, dan mengancam akan memberi mereka obat untuk hewan.
“Orang-orang bodoh ini menolak untuk divaksin, kalian semua keras kepala. saya akan menyuntik kalian dengan obat untuk babi. Ini namanya ivermectin. Itu akan membunuh (virusnya), berserta diri kalian juga,” kata Duterte.
Berdasarkan data pada Selasa (22/6), kasus positif di Filipina mencapai 1,36 juta kasus dan jumlah ini termasuk banyak karena penduduk Filipina berjumlah kurang lebih 110 juta jiwa.
Dari jumlah kasus yang ada sebanyak 23 orang kehilangan nyawa akibat virus ini.
Tingginya kasus itu membuat Filipina gencar melaksanakan vaksinasi.
Presiden yang dikenal kontroversial ini tidak mau langkahnya gagal gara-gara penolakan warganya.
“Jika Anda tidak setuju vaksinasi, tinggalkan saja Filipina. Pergilah ke India atau ke mana Anda Anda mau, Amerika misalnya. Tetapi selama Anda di sini dan Anda adalah manusia, dan dapat membawa virus, Anda harus divaksinasi,” tegasnya.(Red)