Indonesiainside.id, Bangkok–Pihak berwenang Thailand telah memberikan lampu hijau untuk menerapkan model percontohan perjalanan non-karantina ke Phuket. Industri pariwisata, yang sangat penting bagi perekonomian Thailand, telah menghadapi kesulitan sejak Maret, setelah pemerintah menunda penerapan skema ‘kotak pasir Phuket’ yang memungkinkan turis yang divaksinasi masuk ke Thailand tanpa perlu karantina selama dua minggu, kutip AFP.
Namun, karena gelombang ketiga Covid-19 yang melanda sekitar April lalu, skema tersebut dihentikan sementara. Pejabat pariwisata dan komite Covid-19 Thailand mengumumkan Jumat lalu bahwa skema tersebut akan diotorisasi ulang mulai 1 Juli.
Hari ini, delapan hari sebelum peluncurannya, juru bicara pemerintah Anucha Burapachaisri mengatakan Perdana Menteri Prayut Chan-O-Cha telah secara resmi memberikan lampu hijau untuk skema yang akan dilaksanakan. Selain Phuket, destinasi lain yang termasuk dalam skema ini adalah Koh Samui, Koh Phangan, dan Koh Ta.
Namun, ada syarat yang harus dipenuhi agar skema tersebut dapat terus dilaksanakan. Ini termasuk tingkat infeksi di Phuket tidak boleh melebihi 90 kasus.
“Sejauh ini, jumlah infeksi di Phuket masih terkendali,” kata juru bicara komite Covid-19 Thailand Taweesin Visanuyothin.
Industri pariwisata Thailand berkontribusi hingga 20 persen terhadap pendapatan negara. Ini juga mencakup sektor lain termasuk restoran, transportasi dan jasa.
Pekan lalu, Prayut mengumumkan rencananya untuk membuka Thailand bagi turis asing pada Oktober ini yang akan mengharuskan dia untuk mencapai target vaksinasi 50 juta orang Thailand dalam waktu empat bulan. (NE)